seperti misalnya saat saya singgah di Singapore atau di Atlanta Georgia Amerika, di hotel yang saya tempati tidak disediakan tempat khusus untuk shalat, bahkan dikamarpun tidak ada indikator petunjuk arah. biasanya di hotel-hotel luar negeri yang ditemukan di laci meja adalah buku bible dan buku petunjuk telepon. syukurlah ada beberapa hotel
saya pernah menemukan ada indikator arah qiblat di taruh di atas meja atau di atas atap kamar.
indikator arah qiblat
juga saya temukan di tempat doa 'pray room' seperti di bandara Singapore dan bandara Hongkong.
pray room di bandara hongkong
bagian dalam pray room
alat penunjuk qiblat berupa lempengan logam ditempel di lantai
disana tempat shalat disebutnya 'kamar do'a', jadi semua agama bisa mengunakan tempat itu untuk beribadah. Namun dari yang saya jumpai berkali-kali, belum pernah saya menemukan penganut agama lain menggunakan kamar itu. di bandara Hongkong saya selalu shalat sendiri, itupun dengan sedikit kebingungan karena untuk wudhu saya harus berwudhu di WC yang letaknya agak jauh dari pray room. di WC pun harus ambil wudhu menggunakan wastafel, terkadang harus membeli sebotol aqua untuk wudhu, atau mengambil air di fountain air minum.
di bandara Singapore pray room dijumpai di satu tempat yang cukup jauh dari ruang publik, terpencil di lantai bawah.
ruangnya cukup lega dan nyaman, ada tempat untuk wudhunya.
alat indikator arah qiblat ini bisa dibeli di toko-toko peralatan shalat, yang saya punya dibeli di toko wali songo di jalan kwitang Senen, harganya 40 ribu rupiah. alat ini disertai oleh buku berisi daftar kota dibeberapa negara beserta index petunjuk arah.
di bandara Singapore pray room dijumpai di satu tempat yang cukup jauh dari ruang publik, terpencil di lantai bawah.
ruangnya cukup lega dan nyaman, ada tempat untuk wudhunya.
alat indikator arah qiblat ini bisa dibeli di toko-toko peralatan shalat, yang saya punya dibeli di toko wali songo di jalan kwitang Senen, harganya 40 ribu rupiah. alat ini disertai oleh buku berisi daftar kota dibeberapa negara beserta index petunjuk arah.
alat ini berbentuk bulat, komponen yang paling penting adalah 'the Minaret' atau petunjuk arah berupa tonjolan berbentuk menara yang merupakan petunjuk arah qiblat setelah nomer index kota ditemukan.
'the boussole' adalah bulatan di tengah lingkaran yang berisi jarum kompas berwarna merah dan putih. jarum inilah yang berputar menyesuaikan diri dengan arah kota yang dicari.
dan 'city index' berupa nomer-nomer petunjuk arah, disitu tercantum dari nomer 10 sampai 390.
'the boussole' adalah bulatan di tengah lingkaran yang berisi jarum kompas berwarna merah dan putih. jarum inilah yang berputar menyesuaikan diri dengan arah kota yang dicari.
dan 'city index' berupa nomer-nomer petunjuk arah, disitu tercantum dari nomer 10 sampai 390.
cara menggunakannya:
- letakkan alat ini diatas sajadah
- cari dibuku daftar kota, kota yang saat ini anda sedang berada
(misalnya sa'at ini saya ada di Jakarta, dibuku tercantum kota jakarta city indexnya 75)
- putar alat indikator ini hingga jarum warna merah menunjuk kearah nomer 75
mudahkan?
Catatan sedikit - tetangga saya bilang, dia baru sadar kalau dia selama 2 tahun salah menghadap qiblat. dia baru sadar setelah melihat musholla kecil saya di rumah dimana arah qiblat saya dengan dia beda.
1 comment:
Wonderful...
Quran with English Urdu Translation
Post a Comment