SABAR DAN TAWAKKAL

SABAR DAN TAWAKKAL

1. QODARCOBAAN DAN MUSIBAH

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لاَ
يُفْتَنُونَ . وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَاذِبِينَ (سورة
العنكبوت 2-3)
Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sungguh Alloh mengetahui
orang-orang yang benar (keimanannya) dan sesungguhnya dia mengetahui
orang-orang yang dusta (keimanannya) (QS Al Ankabuut 2-3)

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ
وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا ٱلْكِتَابَ مِنْ
قَبْلِكُمْ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا
فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلأُمُورِ
(
سورةآل عمران 186)
Niscayasungguh kalian akan diuji didalam harta dan diri kalian. Dan niscaya sungguh akan kalian dengar dari orang-orang yang diberi Al Kitab (
Taurot dan Injil) sebelum kalian serta dari orang-orang yang syirik sesuatu (perkataan) yang amat menyakitkan. Dan jika kalian sabar dan bertaqwa, maka demikian itulah yangtermasuk tetapnya perkara (QS Ali Imron 186)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ ٱلْمَوْتِ
وَنَبْلُوكُمْ بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (سورة الأنبياء 35)
Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan Kami akan menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai cobaan dan kepada Kamilah kalian akan dikembalikan (QS AlAnbiya'
35)

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ
الْمُرْسَلِينَ إِلاَّ إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الأَسْوَاقِ
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَبَصِيرًا (سورة
الفرقان 20)
Dan tidaklah kami utus para Rosul sebe
lum kalian melainkan sesungguhnya merekaniscaya (juga) memakan makanan, dan mereka berjalan didalam pasar-pasar, dan Kami jadikan sebagian kalian bagi sebagian yang lain menjadi cobaan (satu samalain). Apakah kalian (bisa) bersabar ?. Dan adalah Tuhanmu (Muhammad) Maha Melihat (QS Al Furqon 20)

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلاَّ مَا
كَتَبَ ٱللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى ٱللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ (سورة التوبة 51)
Katakanlah (Muhammad) ! Tidak akan menimpa musibah kepada kami melainkan telah Alloh tuli
s (qodar musibah itu sebelumnya). Dialah (Alloh) kekasih kami dan atas Allohlah,hendaklah orang-orang yang beriman bertawakkal ! (QS At Taubah 51)

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي
ٱلأرْضِ وَلاَ فِي أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ
ذَلِكَ عَلَى ٱللهِ يَسِيرٌ * لِكَيْلاَ تَأْسَوْا عَلَى مَا
فَاتَكُمْ وَلاَ تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَٱللهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ
فَخُورٍ (سورة الحديد 22-23)
Tiada suatu
musibahpun (yang terjadi) di bumi dan (tidak pula) dalam diri kalian mel
ainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfudh) sebelum Kami menjadikan pada
musibah tersebut. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh. (Kami
jelaskan yang demikian itu) supaya kalian jangan berputus asa terhadap apa yang
luput dari kalian, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
durhaka (QS Al Hadid 22-23)

مَا أَصَابَ ٱلْمُؤْمِنَ مِمَّا يَكْرَهُفَهُوَ مُصِيبَةٌ (رواه الطبراني)
Apa-apayang men
impa kepada orang iman dari apa-apa yang dia benci, itulah yang dinamakan musibah (HR Thobroni)

قَالَ رَسُولُ ٱللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ يُرِدِ ٱللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ (رواه البخاري)
Bersabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Salla
m : "Barangsiapa yang Alloh menghendaki kebaikan baginya, maka Alloh akan memberinya musibah !" (HRBukhori)

قَالَ رَسُولُ ٱللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِأَرْبَعٍ يَشْهَدُ أَنْلاَ إِلَهَ إِلاَّ ٱللهُ وَأَنِّي مُحَمَّدٌ رَسُولُ ٱللهِ بَعَثَنِي بِٱلْحَقِّوَيُؤْمِنُ بِٱلْمَوْتِ وَبِٱلْبَعْثِ بَعْدَ ٱلْمَوْتِ وَيُؤْمِنُ بِٱلْقَدْرِخَيْرِهِ وَشَرِّهِ (رواه البخاري)
Bersabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam : "Tidaklah berimanseorang hamba sehingga dia beriman p
ada empat hal, (yaitu) menyaksikan bahwa tidak ada tuhan selain Alloh dan (menyaksikan) bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, dimana Dia mengutus kepadaku dengan haq, beriman kepada mati dan kebangkitan setelah mati, serta beriman pada qodar, baik terhadap baiknya qodar dan jeleknya qodar !" (HR Bukhori)

قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيِّ السُّلَمِيُّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللهِ مَنْزِلَةٌلَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلاَهُ اللهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْفِي وَلَدِهِ (رواه أبو داود كتاب
الجنازة)
Berkata Ibrohim bin Mahdi As Sulamiy, dari bapaknya dari
kakeknya, dan adapun kakeknya adalah sahabat Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam, berkata :"Aku mendengar Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam bersabda :"Sesungguhnya seorang hamba ketika telah mendahului padanya kedudukan/derajat dari Alloh (di surga), tapi amalnya belum bisa menyampaikan kepada derajat tersebut, maka Alloh memberinya cobaan didalam jasadnya, atau didalam hartanya atau didalam anaknya" (HR Abu Daud Kitab Al Janaiz)

عِظَمُ ٱلْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ ٱلْبَلاَءِوَإِنَّ ٱللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ٱبْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ ٱلرِّضَاوَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ ٱلسُّخْطُ (رواه ابن ماجه)
"Besarnya pahala bersama besarnya cobaan. Dan sesungguhnya ketika Alloh mencintai sebuahkaum, Alloh akan mencoba mereka. Maka barangsiapa yang ridho (dengan cobaa
nnya), maka baginya ridho (dari Alloh) dan barangsiapa yang marah-marah(dengan cobaannya) maka baginya murka (dari Alloh) (HR Ibnu Majah)

2. PERINTAHSABAR dan TAWAKKAL

ياۤأَيُّهَاالَّذِيْنَ أمَنُوْا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْا وَاتَّقُوااللهَلَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ (سورة ال
عمران 200)
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan menyabar-nyabarkanlah dan menyambunglah (pada ibadah) dan takutlah kepada Alloh agar kamu sekalian beruntung (QS Ali Imron 200)

...
وَمَنْ
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ... الأية (سورة الطلاق 3)
"…danbarangsiapa yang berpasrah kepada Alloh, maka adalah (kepasrahannya) itu mencukupi kepadanya…" (QS At Tholaq 3)

وَإِنْ يَمْسَسْكَ ٱللهُ بِضُرٍّ
فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلاَ رَادَّ لِفَضْلِهِ
يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ الرَّحِيمُ (سورة يونس 107)
Jika Alloh menimpakan sesuatu kemelaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,maka tak
ada yang dapat menolak keutamaan-Nya. Dia memberikan (kebaikan) itukepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah YangMaha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Yunus 107)

...
وَمَنْ يَتَّقِ ٱللهَ يَجْعَلْ
لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ ٱللهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْجَعَلَ ٱللهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (سورة
الطلاق 2-3)
…. Danbarangsiapa yang bertaqwa kepada Alloh, maka Alloh akan menjadikan kepadanyajalan kelua
r (dari setiap permasalahan yang dia hadapi). Dan Alloh akan memberi rizki kepadanya dari arah yang tidak dia sangka. Dan barangsiapa berpasrah(tawakkal) atas Alloh, maka adalah kepasrahannya itu mencukupi baginya.Sesungguhnya Alloh Dzat yang menyampaikan pada perkaranya (mengerjakan apa
yang Dia kehendaki—ket). Sungguh telah Alloh jadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (QS At Tholaaq 2-3)

عَنِ ٱلزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ قَالَ
أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ ٱلْحَجَّاجِ
فَقَالَ ٱصْبِرُوا فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ ٱلَّذِي
بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ سَمِعْتُهُ مِنْ نَّبِيِّكُمْ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ (رواه البخاري)
DariZubair bin 'Adiy berkata : "Kami mendatangi Anas bin Ma
lik, maka kami melaporkan kepadanya tentang apa yang kami jumpai tentang (kelakuan) Hajjaj(bin Yusuf). Maka Anas berkata : "Sabarlah kalian, maka sesungguhnya tidaklah datang zaman atas kalian kecuali (zaman) sesudahnya lebih jelekdaripada (zaman sebelum)nya, (bersabarlah) sampai kalian menjumpai Tuhankalian. Aku mendengar hadits ini dari Nabi kalian Shollallohu 'alaihi wa
Sallam !" (HR Bukhori)

عَنْ عَبْدِ ٱللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ
ٱلْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ ٱللهِ صَلَّى ٱللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ كَيْفَ بِكُمْ
وَبِزَمَانٍ أَوْ يُوشِكَ أَنْ يِأْتِيَ زَمَانٌ يُغَرْبَلُ ٱلنَّاسُ فِيهِ
غَرْبَلَةً تَبْقَى حُثَالَةٌ مِنَ ٱلنَّاسِ قَدْ مَرِجَتْ عُهُودُهُمْ
وَأَمَانَاتُهُمْ وَٱخْتَلَفُوا فَكَانُوا هَكَذَا وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ
فَقَالُوا وَكَيْفَ بِنَا يَا رَسُولَ ٱللهِ قَالَ تَأْخُذُونَ مَا تَعْرِفُونَ وَتَذَرُونَ
مَا تُنْكِرُونَ وَتُقْبِلُونَ عَلَى أَمْرِ خَاصَّتِكُمْ وَتَذَرُونَ أَمْرَ عَامَّتِكُمْ
قَالَ أَبُو دَاوُد هَكَذَا رُوِيَ عَنْ عَبْدِ ٱلله بْنِ عَمْرٍو عَنِ ٱلنَّبِيِّ
صَلَّى
ٱللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ غَيْرِ وَجْهٍ (رواه ابو داود كتاب الملاحم)
DariAbdulloh bin 'Amr bin 'Ash, sesungguhnya Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa
Sallam bersabda : "Bagaimana dengan (tanggapan) kalian terhadap suatu zaman" atau lafadh haditsnya "hampir-hampir apabila datang suat
u zaman, dimana manusia (saat itu) disaring dengan sungguh disaring hingga hanya tersisa krucilan dari manusia (manusia yang kualitas keimanannya buruk—ket), sungguh rusaklah janji-janji mereka dan amanah-amanah mereka,dan mereka saling berselisih, maka jadilah mereka seperti ini…" dan Nabi mengapurancangkan jari-jarinya (gambaran ummat manusia saat ini banyak terlibat bentrok dan
pertikaian—ket), Maka mereka (para sahabat) bertanya : "Maka bagaimanakah dengan kami wahai Rosululloh ?". Nabi menjawab :"Mengambillah kalian pada apa-apa yang kalian ketahui (kebenarannya) dan tinggalkanlah apa-apa yang kalian ingkari. Menghadaplah pada perkara orang-orang khususnya kalian dan tinggalkanlah perkara orang-orang umumnya kalian !" (tetapi kebenaran untuk kalian kerjakan sendiri, dan tinggalkanlah kebathilan, walau itu dilakukan kebanyakan manusia—ket). Berkata Abu Dawud : Seperti hadits ini pula diriwayatkan dari Abdulloh bin 'Amr dari Nabi Shollallohu 'alaihi wa Sallam, selain satu macam hadits (HR Abu Dawud dalam Kitabul Malahim)

عَنْ عَبْدِ ٱللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ
ٱلْعَاصِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ حَوْلَ رَسُولِ ٱللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِذْ ذَكَرَ ٱلْفِتْنَةَ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتُمُ ٱلنَّاسَ قَدْ
مَرِجَتْ عُهُودُهُمْ وَ خَفَّتْ أَمَانَاتُهُمْ وَ كَانُوا هَكَذَا وَشَبَّكَ
بَيْنَ أَصَابِعِهِ فَقُمْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ كَيْفَ أَفْعَلُ عِنْدَ ذَلِكَ
جَعَلَنِي ٱللهُ فِدَاكَ قَالَ ٱلْزَمْ بَيْتَكَ وَٱمْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
وَخُذْ بِمَا تَعْرِفُ وَدَعْ مَا تُنْكِرُ وَعَلَيْكَ بِأَمْرِ خَاصَّةِ نَفْسِكَ
وَدَعْ عَنْكَ أَمْرَ ٱلْعَامَّةِ * رواه ابو داود كتاب الملاحم
DariAbdulloh bin 'Amr bin 'Ash berkata : Suatu ketika kami berada disekeliling Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam, ketika itu beliau berceritatentang (zaman) fitnah, maka beliau bersabda : "Ketika k
alan melihat manusia sungguh telah rusak janji-janji mereka dan (dianggap) ringan amanah-amanah mereka, dan mereka menjadi seperti ini.." Dan Nabi mengapurancangkan jari-jarinya. Maka aku berkata : "Apa yang harus aku perbuat ketika itu,semoga Alloh menjadikan kepadaku tebusan engkau !". Nabi menjawab :"Menetaplah di rumahmu, jagalah lisanmu, mengambillah pada apa-apa yangengkau ketahui (kebenarannya) dan tinggalkanlah apa-apa yang engkau ingkari,menetapilah dengan perkara (kebenaran) khusus bagi dirimu, dan tinggalkanlah perkara (kebathilan) pada umumnya manusia !" (HR Abu Dawud dalam Kitabul
Malahim)

3. ISTIRJA'

...
وَبَشِّرِ ٱلصَّابِرِينَ . ٱلَّذِينَ
إِذَاأَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ . أُولَئِكَ
عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌوَأُولَئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ (سورة
البقرة 155-157)
"…Dan berilah kabar gembira (wahai Muhammad)kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaih
i rooji`uun"
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk(QS Al Baqoroh 155-157)

قَالَ رَسُولُ ٱللهِ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا
للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ٱللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِيمُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ ٱللهُ فِي مُصِيبَتِةِوَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ... الحديث
(
رواه مسلم)
BersabdaRosululloh Shollallohu 'alaihi w
a Sallam : "Tidak ada seorang hambayang menimpa kepadanya musibah kemudian dia berkata (yang artinya) "Sesungguhnya kami milik Alloh dan sesungguhnya kami kepada-Nyalah akan kembali. Ya Alloh,
berilah pahala didalam musibahku, dan menggantilah untukku yang lebih baik dari
musibah itu !", melainkan Alloh akan memberikan pahala kepadanya didalam musibahnya dan mengganti baginya yang lebih baik daripada musibah (yang ia alami)…" (HR Muslim)

عَنِ ٱلنَّبِيِّ صَلَّى ٱللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ يَقُولُ ٱللهُ سُبْحَانَهُ ٱبْنَ آدَمَ إِنْ صَبَرْتَ
وَٱحْتَسَبْتَ عِنْدَ ٱلصَّدْمَةِ ٱلأُولَى لَمْ أَرْضَ لَكَ ثَوَابًا دُونَ
ٱلْجَنَّةِ * رواه ابن ماجة
DariNabi Shollallohu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Berfirman Alloh,Maha Suci Dia : "Wahai anak-anak turun Adam ! jika k
amu bersabar danmencari pahala ketika pengejut yang pertama (bersabar ktika momen pertama dia jumpai musibah itu—ket), maka Aku tidak ridho untuk me(memberikanpahala) bagimu selain surga !" (HR Ibnu Majah)

4. KEUTAMAANAHLI SABAR DAN TAWAKKAL

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَوَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِوَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَوَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْوَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْمَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (سورةالأحزاب 35)
Sesungguhnya orang-orang laki dan perempuan yang Islam, orang-orang laki-laki dan perempuanyang ber
iman, orang-orang laki-laki dan perempuan yang tunduk, orang-orang laki-laki dan perempuan yang jujur, orang-orang laki-laki dan perempuan yangsabar, orang-orang laki-laki dan perempuan khusyu', orang-orang laki-laki dan perempuan yang shodaqoh, orang-orang laki-laki dan perempuan yang berpuasa,orang-orang laki-laki dan perempuan yang menjaga farjinya serta orang-oranglaki-laki dan perempuan yang banyak ingat kepada Alloh, Alloh menjanjikankepada mereka ampunan dan paha yang besar (yaitu surga) (QS Al Ahzab 35)

إِنَّمَا يُوَفَّى الصٰبِرُوْنَ أَجْرَهُمْبِغَيْرِ حِسَابٍ (سورة
الزمر 10)
Sesungguhnya
ditetapi pahalanya orang-orang yang sabar dengan tanpa hisaban (QS Az Zumar 10)

إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ ٱللهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ ٱلْمُحْسِنِينَ (سورة يونس 90)
Sesungguhnya barang siapa yang bertaqwadan bersabar, maka sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orangyang berbuat baik (QS Yusuf 90)

عَلاَمَةُ اَهْلِ الْجَنَّةِ فِى سَبْعِ
خِصَالٍ : يَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَهُ, وَيُحْسِنُ اِلَى مَنْ اَسَاءَ اِلَيْهِ,
وَيُعْطِى لِمَنْ حَرَمَهُ, اِنْ اُعْطِيَ شَكَرَ, وَاِنِ بْتُلِيَ صَبَرَ, وَاِنْ
قَالَ صَدَقَ, فَهُوَ يَمْشِى بَيْنَ النَّاسِ كَحَيٍ بَيْنَ اْلاَمْوَاتِ (رواه
الديلمى عن البراء بن عارب ج 2 رقم 4142)
"Ciri-ciriahli surga ada 7 perkara yai
tu : Memaafkan orang-orang yang mendholiminya,berbuat baik pada orang yang telah berbuat jelek padanya, memberi pada orangyang menghalagi (tidak mau memberi) padanya, ketika diberi sesuatu diabersyukur, ketika diberi cobaan dia sabar, ketika berkata dia berkata benar dandia berjalan diantara manusia seperti halnya orang hidup berjalan diantara orang-orang mati (tidak terpengaruh dalam memegang teguh syariat agama)"(HR Ad Dailami dari Al Baro' bin 'Arib Juz 2 No. 4142)

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَكُوْنَ أَكْرَمَ النَّاسِفَلْيَتَّقِ اللهَ عَزَّوَجَلَّ وَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَكُوْنَ أَقْوَى النَّاسِ فَلْيَتَوَكَّلْعَلَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ وَمَنْ سَرَّهُ أَنْ يَكُوْنَ أَغْنَى النَّاسِ فَلْيَكُنْبِمَا فِي يَدِ اللهِ أَوْثَقَ مِنْهُ بِمَا فِي يَدِهِ (رواه إبن أبي الدنيا عن إبن عباس)
Barangsiapayang menyenangkan padanya untuk menjadi lebih mulianya manusia maka hendaklahdia bertaqwa kepada Alloh Azza wa Jalla, dan barangsiapa yang menyenangkan padanya untuk menjadi lebih kuatnya manusia maka hendaklah dia bertawakkal kepada Al
loh Azza wa Jalla dan barangsiapa yang menyenangkan padanya menjadi lebih kayanya manusia, maka hendaklah dia menjadikan apa-apa yang ditanganAlloh (kepentingan sabilillah) lebih kuat (lebih penting) dari apa-apa yang ada ditangannya (kepentingannya) (HR Ibnu Abi Dunya dari Ibnu Abbas)

SemogaAlloh Ta'ala paring manfaat dan barokah,

R. RahmatSorani, SP
Bangkalan-Barat Madura

 

No comments: