06/28/2007. Terus terang baru belakangan hari ini saya menemukan kejanggalan terlihat di sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman. Ajaib banget, ternyata yang namanya tempat sampah itu barang langka di sepanjang jalan itu. Lho kok bisa? Setahu saya sudah lama permasalahan sampah jadi momok di Jakarta, sampah dituding sebagai biang keladi banjir besar yang melanda Jakarta beberapa bulan yang lalu.Tapi kok bisa ya di jalan protokol ini nyaris tidak disediakan tong sampah? naik motor sepulang kerja melewati depan kantor Gubernur, sempat saya lirik disitu sepanjang pagar di atas trotoar ada tersedia 4 pasang tong sampah. Contoh yang bagus.Tapi selepas kantor Gubernur saat melewati sepenggal jalan Thamrin, Jalan Sudirman, jalan Rasuna Said, dan jalan Diponegoro percaya ngga percaya saya hanya menemukan satu pasang tong sampah itupun penuh sampah seperti tidak pernah di ambil berhari-hari, tepatnya di halte depan gedung BII jalan Thamrin. Di dekat Hero bioskop Megaria saya temukan lagi tong sampah tapi hanya satu box, tidak lengkap sepasang.Gimana Jakarta mau bersih kalau tempat sampah saja jadi barang langka.Mungkin ngga sanggup mengelolanya ya. Atau tempat sampah pun termasuk barang yang suka di ‘koleksi’ oleh segelintir orang untuk jadi barang pribadi atau di ‘pindah lokasi’kan sama nasibnya seperti nasib telpon umum, plang lalu lintas dan tutup besi got yang suka misterius menghilang. Atau barangkali jalanan di Jakarta memang multi fungsi juga sebagai tempat pembuangan sampah, seperti sering saya lihat tanpa malu dari balik jendela mobil mewah segelintir orang melempar sampah ‘pribadinya’ ke jalanan (maklum di mobilnya tong sampah ngga ada, atau malu ah masa di dalam mobilnya ada tong sampah..). Kasihan ya kota Jakarta, mau tertib saja susah. Orang sudah terbiasa tidak tertib karena beberapa sarana atau keadaannya memang tidak mendukung orang untuk tertib. Selamat Ulang Tahun Jakarta !
Tong sampah, Where are you?
06/28/2007. Terus terang baru belakangan hari ini saya menemukan kejanggalan terlihat di sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman. Ajaib banget, ternyata yang namanya tempat sampah itu barang langka di sepanjang jalan itu. Lho kok bisa? Setahu saya sudah lama permasalahan sampah jadi momok di Jakarta, sampah dituding sebagai biang keladi banjir besar yang melanda Jakarta beberapa bulan yang lalu.Tapi kok bisa ya di jalan protokol ini nyaris tidak disediakan tong sampah? naik motor sepulang kerja melewati depan kantor Gubernur, sempat saya lirik disitu sepanjang pagar di atas trotoar ada tersedia 4 pasang tong sampah. Contoh yang bagus.Tapi selepas kantor Gubernur saat melewati sepenggal jalan Thamrin, Jalan Sudirman, jalan Rasuna Said, dan jalan Diponegoro percaya ngga percaya saya hanya menemukan satu pasang tong sampah itupun penuh sampah seperti tidak pernah di ambil berhari-hari, tepatnya di halte depan gedung BII jalan Thamrin. Di dekat Hero bioskop Megaria saya temukan lagi tong sampah tapi hanya satu box, tidak lengkap sepasang.Gimana Jakarta mau bersih kalau tempat sampah saja jadi barang langka.Mungkin ngga sanggup mengelolanya ya. Atau tempat sampah pun termasuk barang yang suka di ‘koleksi’ oleh segelintir orang untuk jadi barang pribadi atau di ‘pindah lokasi’kan sama nasibnya seperti nasib telpon umum, plang lalu lintas dan tutup besi got yang suka misterius menghilang. Atau barangkali jalanan di Jakarta memang multi fungsi juga sebagai tempat pembuangan sampah, seperti sering saya lihat tanpa malu dari balik jendela mobil mewah segelintir orang melempar sampah ‘pribadinya’ ke jalanan (maklum di mobilnya tong sampah ngga ada, atau malu ah masa di dalam mobilnya ada tong sampah..). Kasihan ya kota Jakarta, mau tertib saja susah. Orang sudah terbiasa tidak tertib karena beberapa sarana atau keadaannya memang tidak mendukung orang untuk tertib. Selamat Ulang Tahun Jakarta !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment