Ulasan film 4bia


Dari DVD bajakan yang saya beli di jalan sabang 7000 rupiah sudah cukup menuntaskan penasaran saya dengan film horror yang satu ini. semenjak film Shutter, film horror thailand memang sekarang cukup dilirik. Bagi yang belum tahu, film itu terdiri dari 4 film horor pendek Thailand yang dibuat oleh 4 sutradara berbeda yang menghasilkan 4 film pendek dengan 4 cerita yang berbeda-beda. Dua diantara sutradara di film ini adalah sutradara Shutter dan Alone, Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Woongpoom.Hasilnya? lumayanlah membuat saya 2-3 kali harus menghentikan DVD playernya buat 'mencari nafas' dulu, walau sebenarnya ceritanya tidak original dan agak sederhana.tapi ide 4 cerita dalam satu film cukup bagus walau tidak orisinal karena setahu saya ada film-film horror cina yang idenya juga sama pernah saya tonton beberapa tahun lalu.

cerita pertama cukup bagus dengan membuat suasana berkesan sepi dan mencekam, hampir tidak ada percakapan verbal di film ini.hantunya tidak menyeramkan, adegan paling menegangkan adalah saat hantunya bilang dia ikut foto bareng di HP pemeran utamanya. adegan yang 'aneh' adalah sa'at pemeran utama jatuh terkapar di jalan, tidak ada seorangpun dari orang-orang yang naik truk melewatinya yang bergerak menolong atau menghampiri korban. nilai 7 dari 10.

film yang kedua yang tidak begitu bagus.. hantu 3Dnya agak kasar pembuatannya.. tidak menyeramkan dan meyakinkan.gerakannyapun kaku. agak bloody dan alur ceritanya cepat. tapi adegan paling seram justru scene terakhir sa'at kertas jimat melayang-layang di udara dan saya sudah tahu pasti kertas itu akan nongol tiba-tiba di layar kaca, dan tebakan saya benar.yang 'aneh' adalah hantunya tadi... ketinggalan jaman.nilai 4 dari 10

film ketiga lagi-lagi kurang bagus. malah berkesan lucu karena cara bicara dan teriak bahasa thailand yang aneh. kaya orang merengek. yang paling menyeramkan hampir tidak ada, mungkin muka hantunya yang bengkak habis tenggelam.yang 'aneh' adalah kalau ketiga teman lainnya hantu juga kenapa mukanya tidak ikut-ikutan bengkak? nilai 5 dari 10.

film keempat cukup bagus, akting pemainnya juga menjiwai. hanya moment menakut-nakutinya kurang variatif. dalam bayangan saya harusnya ada adegan sa'at pramugari lagi sendiri di dapur pesawat tiba-tiba dia mendengar bel panggilan berbunyi. cukup menakutkan bukan membayangkan mayat putri memanggil dia dari tempat duduknya. yang paling menakutkan adalah waktu mayat sang putri meluncur dan menyembulkan rambutnya. sedang yang 'aneh' adalah kenapa mayatnya sang putri tidak dimasukkan peti jenasah saja? apa memang begitu prosedur mengangkut mayat bangsawan di Thailand? nilai 8 dari 10.

ini film horor yang lengkap, mulai dari yang lucu, psikologis, disturbing, sampai hantu murni, tonton deh.. I rekomend for killing time and a bit of scream.
The title is a pun on the word "phobia". The number 4 is in reference to the film's four short stories.

Plot
Happiness (Thai title: Ngao/Lonliness; directed by Youngyooth Thongkonthun) : A young woman, stuck in her apartment thanks to the cast on her leg, communicates with the outside world via cell phone and text messages. She begins receiving text messages from a stranger, who seems friendly enough, and there’s no reason for her to read between the lines when he mentions that he’s currently dwelling somewhere “cramped.” After sending the mysterious stranger her picture, things become spooky.
Tit for Tat (Directed by Paween Purikitpanya) : Imagine a childish payback like writing a joke about your friend's parents on the blackboard. Then imagine a payback of vocational schoolboys who curse people they hate on a deadly charm. Let's see how excruciating these curses will bring to the table and the bloody time is on to kills everyone who fact this event.
In The Middle (Directed by Banjong Pisanthanakun) : On a remote camping trip through a lonely jungle, four teenagers begin to tell ghost stories to entertain themselves. Eventually, the young men become frightened by their own stories and fight over who gets to sleep in the middle of the tent which they believe, is the safest and most secure spot to sleep...or so they think.
The Last Fright (Directed by Parkpoom Wongpoon) : Flight attendent Pim, goes aboard an airliner on a charter flight for the Princess of Khurkistan. What was supposed to be an ordinary flight turns into something tragic when the princess forms an allergic reaction to something she ate. After the royal house of Khurkistan requests that her body be sent back immediately for cremation, Pim (Chermarn Boonyasak) is required to remain on the plane and escort the body - the only passenger - for the return flight.
While the 4 stories above appear to be isolated, the chronology of the events are: a) Story 3 ("In the Middle"). One of the teenagers' name is Ter. b) Story 4 ("Last Fright"). Ter is mentioned as the brother of Pim's colleague and fellow stewardess, Tui (not seen in movie) who could not accompany the flight as her brother had drowned. c) Story 1 ("Happiness"). The girl with the broken leg is seen reading the online news about the Princess's death. d) Story 2 ("Tit for Tat"). The image we see of the curse is the image of the girl with the broken leg who had died with her eyes open.

No comments: