Hari pertama berpuasa

September 01, 2008. Jam 0400 semua sudah di meja makan untuk menikmati makan sahur hari pertama puasa.termasuk nisa dan tyas. menunya ayam goreng dan sayur bayam.jam 0435 semua berangkat ke mesjid. Alhamdulillah sekarang mesjid dekat dari rumah sehingga jalan kaki hanya kurang lebih 2 menit sudah sampai. setelah shalat selesai, nisa dan tyas pulang duluan.Abah dan bunda tinggal untuk mengikuti pelajaran Al Qur'an makna dulu kurang lebih 40 menit. Abah agak keteteran memaknai karena pak ustad muklis agak cepat cara penyampaiannya. besok-besok abah mesti persiapan bawa voice recorder mp3 player abah deh, biar bisa direkam dan kalau ketinggalan bisa simak lagi di rumah.
jam 6 an sampai di rumah abah bunda tidur lagi. kebetulan hari ini abah libur karena hari labor day di kantor. sayangnya bunda tidak bisa ikutan libur karena tidak diijinkan bossnya, mungkin hari2 gini dia dikantornya sibuk harus buat laporan.
jam 8 abah antar bunda kerja dengan motor. jalanan agak sepi, mungkin karena anak-anak sekolah pada libur kalau tidak salah 3 hari seperti nisa dan tyas.
jam 9 sampai rumah lagi, abah bisa sedikit beberes menata rumah kontrakan baru ini dari memasang paku di beberapa bagian tempat yang memerlukan paku untuk menggantung sesuatu, memasang kotak obat, membetulkan kipas angin yang kendor fan-nya, membereskan berkas-berkas. kebetulan ada ibu-ibu tetangga ngumpul diluar, abah tanya pada mereka siapa pak RT disini abah mesti lapor diri, oleh salah satu ibu kalau tidak salah namanya ibu wati saya diantar ke rumah pak RT yang letaknya kira-kira 50 meter dibelakang rumah. abah ketemu pak RTnya lagi tidur-tiduran, namanya pak Eko. abah serahkan fotokopi KK, Surat nikah dan KTP abah dan bunda. setelah itu pamit.pagi itu juga abah ke rumah pak RT kontrakan yang dulu, memberi bingkisan makanan minuman sebagai ucapan terima kasih karena beliau juga ikut bantu-bantu waktu kita pindahan rumah 2 hari lalu. lalu mampir ke rumah lama, rumah yang sudah kita tempati kurang lebih 10 bulan, dengan segala suka dukanya.abah mengumpulkan beberapa benda yang tersisa, cukup banyak. sayang rantai pintu susah dibuka karena murnya aus. akhirnya abah tinggal. juga antena TV abah tinggal karena repot naiknya dan lagi pula ditempat yang barupun tidak perlu antena, gambar TVnya sudah lumayan bagus.abah lalu menyerahkan kunci rumah lama ke pemiliknya, sambil berjanji bukti pembayaran listrik dan telpon terakhir akan diserahkan minggu depan.
abah mampir ketempat rumah orang tua bunda dulu untuk titip barang karena abah mau langsung ke pemakaman penggilingan untuk menengok makam leon, adik abah yang meninggal 17 juli 1981 dan dimakamkan disitu, sesuai perminta'an mama lewat sms 3 hari yang lalu.tapi mampir dulu ke toko bangunan beli rantai grendel pintu.
pemakaman penggilingan tidak terlalu jauh, dekat rawamangun. naik motor hanya 15 menit sudah sampai.lokasinya cukup bersih dan rapih tertata. terang karena tidak banyak ada pohon diantara makam.sebenarnya abah agak kurang suka kalau ke pemakaman umum, karena suka banyak pengemis, penawar jasa nyapu makam, anak-anak penjual air dan kembang, yang suka beraksi tanpa diminta. buntut-buntutnya mereka minta uang. risih saja jika sedang berziarah dikerubungi oleh 10-15 orang.tapi hari ini pemakaman terlihat sangat sepi, hanya beberapa orang dewasa nongkrong-nongkrong sambil menawarkan membersihkan makam. salah seorang bertanya pada abah mencari makam siapa. terus terang karena sudah lebih dari 5 tahun abah ngga pernah menengok makam leon, abah sudah tidak tahu lagi dimana lokasinya. hanya tahu kira-kira areanya, yaitu dekat dengan belakang gedung sekolah SMA 36. penjaga makamnyapun abah lupa namanya, ingetnya pak amin. abah lalu bertanya sama dia apa dia kenal pak amin? atau tahu lokasi makam leon?
tentu saja dia ngga tahu.abah akhirnya telpon mama, dari mama abah tahu penjaga makam leon namanya pak Hata. mama sempat bilang bukannya pantangan ziarah kubur dibulan puasa? seorang ibu-ibu membantu memanggilkan pak hata, dan kebetulan hari itu beliau ada di rumah.dari pak Hatta abah dapat info ternyata kemarin granpa, emir dan easy datang juga ziarah ke sini.dia juga bilang ada omong-omong mau merenovasi makam leon serta memutihkan pajak pengguna'an areal pemakaman yang sudah lama menunggak, dia minta 2,5 juta untuk membantu mengurusi itu dan merenovasi makam.mungkin nanti mesti dirembuki dulu sama keluarga yang lainnya.

Dari makam leon abah pulang, di tengah jalan abah mampir ke kios tukang jual ikan cupang. kios yang letaknya di jalan Bangunan ini agak kumuh, namun koleksi ikan cupangnya lumayan banyak. satu-satunya dari sektar 4 kios penjual ikan disitu yang jual ikan cupang dan hanya ikan cupang.
Yang saya lihat mungkin ada sekitar 70 botol kecil seukuran 500 ml air berisi ikan-ikan cupang. tiap botol hanya diisi satu ekor ikan.dari sekilas ngobrol sama pedagang ikan, seorang bapak-2 yang lebih mirip seniman pelukis dari pada pedagang ikan, saya jadi tahu kalau ikan cupang itu perawatannya mudah. airnya jarang diganti, bapak itu bilang sebulan tidak digantipun ikan cupang tetap hidup. pantesan botolnya pada berjamur dan bahkan salah satu botol ada jentik nyamuknya disitu.. semoga saja bukan jentik nyamuk dengue. tidak dikasih makan seminggu pun tetap hidup. sadiz ya...dia menjual beberapa jenis ikan, harganya dia pukul rata 10.000 rupiah per ekor.ada yang buat aduan, kata dia banyak bapak-bapak atau pemuda-pemuda yang datang beli ikan cupang ditempatnya bukan untuk dipelihara tapi buat di adu.dia jamin ikan-ikan cupang aduan yang dia jual jagonya karena dia bilang jenis ikannya beda. giginya lebih tajam. dia bilang kalau ikan cupang aduan dia diadu sama ikan cupang 1000an yang biasa tyas beli disekolah, ikan 1000an itu ngga akan bertahan lama paling 1 menit sudah mati. (sadiz lagi...).kalau ikan aduannya sama-sama jago, bisa dua jam baru ada pemenangnya.ikan cupang lainnya adalah jenis ikan hias. bagus-bagus terutama yang rumbai2 sirip dan ekornya sudah jadi.abah akhirnya tertarik beli 3 ekor 25.000 dia kasih diskon.. (kaya di mall saja).. ikan cupang warna merah, ikan cupang warna biru dan ikan cupang petarung... abah namain rambo... ;)

sayang dia ngga jual cacing hidup buat umpannya. tapi mungkin jentik nyamuk cukup ya...
dari situ abah jalan lagi pulang, tapi mampir lagi ke tukang cukur di jalan haji ten. letaknya hampir sampai perempatan jalan raya Ahmad yani, tukang cukurnya masih muda. abah simple saja mau menipiskan rambut disamping dan belakang kepala. habis kalau bangun pagi, ngga suka lihat tampang jadi kusut kalau rambut acak-acakan. mendingan dipotong pendek kayak tentara.
Sayangnya cukurannya kurang rapih, seperti kurang pede mas tukang cukurnya. lebih parah lagi, waktu ngerik sisa rambut, pisaunya kurang tajam. sakit banget. dimoment seperti itu abah suka ngebayangin siksa neraka yang amat pedih, kulit siiris-iris silet tajam pelan-pelan... nauzubillah minzalik. setelah mampir dulu ambil barang di rumah orang tuan bunda, abah pulang beneran kali ini..sampai rumah langsung mandi keramas. duh sakit banget leher bekas kerikan tadi.. semoga ngga ada yang luka. ngga kebayang orang tertular HIV dari pisau silet bekas pakai rame-rame.
setelah mandi abah shalat Dhuhur, anak-anak sudah duluan kata mereka. lalu memasang grendel rantai pintu, nonton dvd 4bia sambil tiduran. shalat Ashar bareng nisa dan tyas. nisa dan tyas masih kuat berpuasa. hebat.. jam 4 sore lewat 10 menit abah berangkat kekantor bunda. janji mau jemput jam 0430. sayang jalanan macet parah.kam 4.45 baru sampai. Abah mencoba sedikit ngebut pulang agar tepat waktu tidak sampai kelewat azan magrib.alhamdulillah sampai sekitar jam 540.
tyas dan nisa sudah duduk dimeja makan memandangi tahu tepung goreng... siap menyerbu.tak lupa sebelum azan magrib kita berdo'a dulu bareng-bareng, karena diwaktu itu salah satu waktu makbul do'a. orang yang berdo'a diwaktu menjelang buka puasa pahalanya besar dan besar kemungkinan dikabulkan oleh Allah. Insya Allah. buka puasa hari pertama Alhamdulillah bisa bareng sama bunda dan anak-anak.

catatan: WAKTU MAKBUL (MUSTAJAB) UNTUK BERDOA
1) Saat adzan hingga iqamah.
2) Saat sujud
3) Sesaat setelah selesai melakukan shalat fardhu
4) Pada sepertiga malam terakhir Setiap Malam
5) Pada pagi hari Jum’at sebelum Shalat Shubuh
6) Ketika khatib duduk antara Dua Khutbah Shalat Jum’at sampai shalat selesai
7) Pada Akhir Malam Jum’at menjelang Maghrib
8) Ketika berbuka Puasa
9) Ketika Bulan Ramadhan
10) Saat Lailatul Qadar
11) Pada 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah
12) Pada Hari Arafah
13) Ketika Dalam Perjalanan
14) Ketika turun hujan
15) Ketika Perang Berkecamuk

No comments: