Tentang shalat malam

Sebegitu jelas dan sebegitu banyak dalil yang menjelaskan fadhilah sholat
malam, tapi sebegitu berat dan susahnya kita melakukannya. Lebih senang
qiyamul bola, dari pada qiyamul lail. Atau bahasa gaulnya sekarang; mau
nontan bola sambil sholat malam. Subhanallah. Dan masih banyak kita sebagai
penyayang lambung, dengan tidur pulas sepanjang malam dari isya’ sampai
subuh.

Haddatsani Abdullah bin Salam, dia berkata ketika Nabi SAW datang di
Madinah, manusia cepat-cepat menyambut Nabi seraya berkata sungguh telah
datang Rasulullah SAW, sungguh telah datang Rasulullah SAW, sungguh telah
datang Rasulullah SAW, maka aku datang bersama manusia untuk melihatnya.
Ketika aku melihat dengan jelas wajahnya, saya tahu bahwa wajah beliau
tidak menampakkan wajah dusta sedikitpun, maka pertamanya sesuatu yang aku
dengar ketika beliau berbicara adalah begini, bersabda Rasulullah
SAW,“Wahai manusia siarkanlah salam dan berikan makan makanan dan
sambunglah famili dan sholatlah diwaktu malam ketika manusia yang lain
tertidur, kalian akan masuk ke surga dengan selamat.” (rowahu Ibnu Majah
J-2)

Dari Anas r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda:”Tiga perkara pelebur dosa,
tiga perkara pengangkat derajat, tiga perkara penyelamat dan tiga perkara
pembinasa. …... Adapun yang mengangkat derajat adalah memberi makan
makanan, menyebarkan salam dan sholat diwaktu malam sedangkan manusia yang
lain sedang tidur….”(Rowahu al-Bazzar dan lafadz hadist ini adalah lafadz
al-Baihaqi)

Dari Abu Huroiroh ra., dia berkata, bersabda Rasulullah SAW,“Sebaik – baik
puasa setelah ramadhan adalah bulan Allah muharram, dan sebaik – baik
sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (Rowahu Muslim)

Dari Abu Umamah al-Bahili ra. dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
“Tetapilah atas kalian qiyamul lail, sesungguhnya itu adalah kebiasaan
orang – orang sholih sebelum kalian, dan merupakan pendekatan diri kepada
tuhan kalian, pelebur kesalahan – kesalahan dan pencegah dari dosa.”(rowahu
at – Tirmidzi fi jami’)

Dari Jabir ra., dia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya di malam hari ada suatu waktu yang tidak menjumpai seorang
muslim yang berdoa memohon kebaikan dari perkara dunia dan akhirat kepada
Allah kecuali Allah akan memberikannya, dan demikian itu setiap
malam.”(rowahu Muslim).

Dari Sahal bin Sa’ad ra., dia berkata, “Jibril datang kepada nabi SAW dan
berkata, “Ya Muhammad, hiduplah sesukamu karena kamu pasti mati, beramallah
sesukamu karena kamu pasti dibalas karenanya, cintailah siapa yang kamu
sukai karena kamu akan meninggalkannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang
mu’min adalah qiyamul lail dan kehormatannya adalah merasa kaya/cukup dari
manusia (tidak minta – minta).”(Rowahu Thabrani fi Mu’jam al-Ausath).

No comments: