ANTARA DUA PILIHAN

ANTARA DUA PILIHAN
Oleh: Hj. Vitri Afifah, SE

Apakah kita semua benar-benar tulus menyembah padaNya…
atau mungkin kita hanya takut pada neraka dan inginkan surga…
Jika surga dan neraka tak pernah ada… masihkah kau sujud kepadanya…
Jika surga dan neraka tak pernah ada… masihkah kau menyebut namanya…

Sepenggal syair dari lagu yang pernah menjadi hits beberapa tahun yang lalu, dibawakan oleh Almarhum Chrisye berjudul ’Jika surga dan neraka’, mengingatkan kita akan adanya dua tempat kembali atau tujuan akhir yang disediakan oleh Allah SWT untuk jin dan manusia setelah hari kiamat, yaitu Surga dan Neraka. Surga disediakan Allah SWT untuk orang yang taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya sedangkan Neraka disediakan untuk orang yang tidak taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat (Q.S) Annisa ayat 13 dan 14.

Mengapa kita mesti menyembah Allah? Sebuah pertanyaan yang umum namun sulit untuk dijawab. Allah SWT adalah Sang Maha Pencipta, kita sebagai manusia adalah salah satu dari sekian banyak ciptaan-Nya. Dalam Al-Qur’an surat Adz Dzariyaat 56 Allah berfirman “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah (beribadah) kepada-Ku”. Maka wajar dan wajiblah jika kita sujud menyembah pada Sang Pencipta sebagai wujud rasa syukur kita kepada Nya. Sebelumnya dalam Q.S Al Baqoroh 21, Allah juga telah berfirman “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”.

Banyak tujuan manusia untuk melakukan suatu ibadah, misalnya karena ingin kaya, supaya dibilang sholeh, karena takut mertua, dan lain-lain. Tapi Allah telah menetapkan bahwa jika kita ibadah itu haruslah karena “mengharap rahmatnya Allah dan terhindar dari adzabnya Allah” hal ini tertuang dalam Q.S. Al Israa 57. Allah hanya menyediakan dua tempat kembali untuk manusia setelah kehidupan di dunia yaitu surga dan neraka sebagaimana firman Allah dalam Q.S Ali Imron ayat 185 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati… Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung…”. Jika kita mendapatkan rahmat Nya maka Allah akan memasukan kita ke surga, tapi jika Allah murka pada kita maka otomatis nerakalah tempat yang akan diberikan untuk kita.

Jika kita beribadah karena mengharapkan surga dan takut akan neraka, sepintas seperti orang yang sedang jual beli, kita menjual sesuatu karena ingin mendapatkan sesuatu. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, kita melaksanakan ibadah pada Allah seolah-olah seperti menjual diri kita untuk ditukar dengan bayaran surga dari Allah. Coba perhatikan Q.S At Taubah 111 disitu jelas Allah berfirman “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”. Dalam Q.S Ash Shoff 10-11 Allah kembali menegaskan “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukan pada dagangan (perniagaan/jual beli) yang bisa menyelamatkan kamu dari azab yang pedih (neraka)? Yaitu berimanlah kamu sekalian pada Alloh dan utusannya dan membelalah di jalan (agama) Alloh dengan harta dan diri kalian. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui”. Jadi kita membeli surga yang di tawarkan Allah dengan beriman dan ibadah karena Allah yang direalisasikan dengan menjalankan segala kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah dengan sekuat kemampuan kita dan menjauhi segala larangan Nya tanpa kecuali. Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda ‘barang siapa yang senang karena Allah, benci karena Alloh, memberi karena Allah dan mencegah karena Allah, maka sungguh sempurna imannya’.

Melaksanakan ibadah, tidak harus menunggu ikhlas, suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas, jika kita telah memilih Islam sebagai agama kita maka mau tak mau ya harus ibadah sampai mati. Yang penting itu ibadah kita karena Allah dan bukan karena manusia. Q.S. Al Hijr 99 “dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian”. Semua kewajiban itu berat, baik kewajiban pada manusia apalagi pada Allah. Tapi jika kita tahu hasil (imbalan) dari kewajiban yang telah kita lakukan, pasti kita akan dengan senang hati menjalankan kewajiban itu.

Sebagai contoh, kita sebagai karyawan harus menjalankan kewajiban yang telah diatur oleh perusahaan untuk mendapatkan hak kita. Kalau kita sebagai karyawan telah menjalankan kewajiban dengan baik, bekerja keras, rajin dan tidak pernah mangkir, maka normalnya karir kita akan lancar, gaji naik terus, bonus yang didapat juga besar. Tapi jika kita tidak menjalankan kewajiban dengan baik dan sesuai dengan peraturan perusahaan maka jangan harap bisa lancar karirnya, ”gak dipecat aja udah bagus...” Begitu juga kita sebagai manusia, jika ingin masuk surga dan terhindar dari neraka ya harus menjalankan kewajiban yang telah diatur oleh Allah dan menghindari apa yang telah dilarang oleh Allah. Itu namanya ta’at. Coba liat Q.S. An Nisaa 13 “Itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar”. Liat juga ayat 14 nya “Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan (pedih)”.

Sebenarnya ‘Ad Diinu yusrun, agama itu mudah’ yang bikin susah itu manusianya sendiri. Jika kita mau ikut aturan Al-Quran dan Hadis secara murni alias tidak ditambah atau dikurangi menjadi orang Islam tidak susah kok. Sahabat Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata, ‘kalau Allah tidak mengancam kita atas kemaksiatan yang kita lakukan, maka sudah seharusnya kita tidak bermaksiat terhadap-Nya untuk mensyukuri kenikmatan-kenikmatan-Nya’. Memang sudah sifat manusia maunya yang enak-enak, yang mudah, yang menyenangkan, ada peraturan saja dilanggar apalagi tidak ada, jadi wajar saja jika Allah mengancam kita dengan neraka kalau kita tidak mau taat, tapi Allah tidak semata-mata hanya mengancam, Allah juga akan memberikan rewards untuk kita yang mau taat kepada Nya dengan memberikan surga.

Jadi pilihan ada di tangan kita... Silahkan memilih dengan segala konsekuensinya...

=======================================================================================

Q.S. Ali Imran 19 “Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”.

=======================================================================================

No comments: