Baru-baru ini saya mendapat kiriman beberapa artikel tentang 'drink water problem' masalah air minum, salah satunya tentang artikel mengenai dispenser air minum yang ternyata juga rentan terkontaminasi selain oleh bakteri, juga serangga dan mahluk hidup lain yang kayaknya kalau dipikir mustahil bisa masuk ke dalamnya, namun setelah melihat foto-foto ini (yang semoga saja bukan rekayasa) ternyata bisa terjadi.
ATTENTION!!!!
Be careful with bottled water that you are drinking Some holding tanks aloud the mice, cockroaches and other insects to get into the holding tanks.
Check if yours is like this!!
Holding tank with 2 months of use
- NOT ALL the holding tanks have this opening !
Dead mice
The goal of this presentation is not against the company, but we demand respect from the factories that sells household items and the people who certifies this project.
Berikut saya sisipkan cara membersihkan dispenser air minum
Prosedur Membersihkan dan Sanitasi Dispenser Air di Rumah
Alat-alat yang akan diperlukan
• Botol plastik penyemprot dengan label yang jelas untuk larutan sanitasi.
• Botol plastik penyemprot atau spray bottle yang penuh dengan air Aqua
• Sikat kecil
• Pemutih (NaClO). Pakai Chlorox Bleach atau pemutih yang bermutu yang bisa dibeli di Ace Hardware atau Club Store. Jangan memakai pemutih yang ada pewangi dan berwarna.
Botol penyemprot dan sikat harus dicuci dan dibilas sesudah dipakai.
Cara Membuat Larutan sanitasi
Larutkan 1 sendok teh pemutih dengan 1 liter air, atau 1 sendok makan pemutih dengan 4 liter air, atau lihat petunjuk pembuatan pada label botol.
Catatan: Jangan memakai air panas untuk mencampurnya. Daya sanitasi larutan makin lama akan berkurang, karena itu biasakan membuat larutan sanitasi baru setiap hari.
Matikan saklar dan cabut steker dari sumber listrik.
Tunggu 15 menit untuk pemanas di dalam mesin mendingin.
Angkat botol plastik yang sudah kosong dari dispenser, buang sisa air di dalam dispenser melalui keran.
----- Cuci tanganlah anda -----
Lubang Air.
Bersihkan lubang air dengan sikat dan campuran pemutih. Lalu tekan kedua keran untuk mengeluarkan air/larutan sanitasi. Masukkan hingga hampir penuh larutan sanitasi ke lubang air, lalu biarkan selama 5 menit. Buang larutan sanitasi melalui keran dan biarkan selama 1 menit. Isi kembali dengan air bersih atauAqua untuk membilas sisa-sisa air atau larutan sanitasi, dan tekan kedua keran lagi sampai sisa air atau Aqua di dalamnya habis.
Kran.
Gosoklah keran-keran dengan sikat kecil yang sudah dicelupkan dalam larutan sanitasi atau air. Bagian dalam keran di bersihkan dengan kapas lidi atau cotton buds. Bilas kedua kran dengan air Aqua.
Tempat penadah air.
Kosongkan tempat penadah air. Lalu sikat dan bersihkan dengan larutan sanitasi atau air. Bilas dengan air Aqua. Kalau tempat penadah air tidak bisa dikeluarkan, kosongkan air yang berada didalamnya dan bersihkan sebersih mungkin dan keringkan dengan tisu khusus (yang biasanya dipakai untuk membersihkan botol Aqua sebelum ditaruh atas dispenser), atau dengan kain bersih yang dicelupkan dalam larutan sanitasi.
----- Cuci kembali tanganlah anda -----
Botol Air.
Pastikan tangan anda sudah bersih, lalu pakai tisu sanitasi untuk melap bagian botol yang akan masuk di dalam dispenser. Pasang kembali botol pada dispenser. Pemakaian sarung tangan disarankan untuk menjaga kebersihan.
PERHATIAN: Sebelum dispenser dihubungkan dengan sumber listik, pastikan bahwa lubang air panas telah terisi penuh dengan cara menekan kran berwarna merah sampai air mengalir keluar. Lalu colok steker dan hidupkan saklar.
Langkah-langkah di atas harus dilaksanakan paling tidak satu kali seminggu, atau pada saat botol air akan diganti. Permukaan diluar dispenser harus di bersihkan setiap hari dengan larutan sanitasi segar.
Penempatan Dispenser Dispenser sebaiknya diletakkan diruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang cukup, tempatkan dipermukaan yang datar dan kokoh Pilihlah lokasi yang bebas dari debu, panas, lembab, air hujan, tidak terkena oleh matahari langsung maupun tidak langsung, dan bersih dari gangguan insect (tikus, lalat, dll). Hindarilah dari barang-barang/bahan kimia (desinfektan, alkohol, bahan bakar, minyak, dll). Berilah jarak bagian belakang dispenser ke dinding sekurang-kurangnya 10 cm, untuk memperoleh aliran udara yang baik. Sangat disarankan menggunakan dispenser dengan pengaman pada keran untuk air panas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment