Tertegun saya melihat kearah jam dinding saat bangun dari tidur pagi ini.. Astagfirullah, sudah jam 730 !
sudah jamnya masuk kantor dan saya belum shalat Subuh !!
bunda ternyata ketiduran dan bangun kesiangan juga. padahal saya tadi malam sudah set alarm di HP untuk berbunyi jam 4 pagi buat sahur.
wah.. wah... bisa tidur kayak orang mati gitu, ngga kebangun...
10 hari terakhir Ramadhan abah dan bunda berusaha melaksanakan ibadah sunah I'tikaf di Masjid dekat rumah.
usai shalat Taraweh di rumah, jam 9 malam berdua berangkat bawa Al Qur'an dan hadist.
bagi abah, I'tikaf termasuk berat, karena abah paling tidak kuat menahan kantuk.
Selama di Masjid abah mendengarkan pembaca'an Al Quran, dan mempelajari makna tiap surat dan kitab hadist Muslim. lalu mendengar nasehat agama dari para penasehat. sampai jam 1130. Dilanjutkan makan bersama bisa berupa makanan ringan sampai nasi goreng / mie. jam 1200 jama'ah yang hadir melakukan ibadahnya sendiri-sendiri, ada yang membaca Al Qur'an agar bisa khatam, melakukan sholat-solat sunnah seperti sholat wudlu, sholat hajat, sholat istiqoroh, sholat taubat, sholat Tahajud, sholat Tasbih, dan sholat Witir dan sholat-sholat lain. ada yang berdoa, zikir, ada juga yang langsung tidur di karpet Masjid.
Abah sendiri berusaha mengerjakan beberapa yang bisa abah kerjakan, tapi beberapa hari terakhir abah sudah teler berat (karena sehari tidur mungkin hanya sempat 3 - 4 jam saja tapi abah tetap harus masuk kerja) akhirnya terakhir-terakhirnya tidur/ketiduran juga. Berbeda dengan bunda, abah lihat bunda tekun sekali ibadahnya, bunda berusaha mengkhatamkan baca Al Qur'an, dan rutin membaca doa plus shalat-shalat sunahnya. nyaris tidak pernah abah lihat bunda sedang tertidur.
kadang jam 2:30 bunda akan bangunin abah dengan menelepon Hp abah, kadang minta bantuan jama'ah yang ada didekat abah untuk membangunkan abah.
pulang kerumah, langsung tidur, jam 4 bangun untuk sahur.. tapi 3 hari terakhir abah dan bunda tidak sahur karena kebablasan tidurnya. biasanya bibi yang suka bangunin, tapi karena bibi sudah pulang kampung ya tidak ada yang membangunkan abah dan bunda. kebetulan Nisa dan Tyas lagi sama neneknya jadi tidak kena dampaknya.
Pagi ini abah dan bunda terpaksa telat lagi Sholat Subuhnya. malu menghadap Allah kesiangan gini.
tapi mungkin ini kehendak Allah juga, beliau sayang sama kami dan menjadikan kami bangun kesiangan agar bisa tidur lebih lama. Bunda juga kebetulan lagi di uji sedng sakit batuk, kondisinya juga lagi perlu banyak istirahat.
(Insya Allah abah selalu berusaha berbaik sangka dengan apapun takdir dari Allah untuk abah, baik atau buruk kejadian yang menimpa abah).
telat subuh, telat juga datang ke kantor. untungnya lalu lintas sudah mulai sepi karena 2 hari lagi sudah berlebaran. jadi bisa sampai kantor kurang dari 20 menit.
Semoga hari-hari terakhir Ramadhan abah bisa mengerjakan ibadah lebih baik lagi. mumpung pahalanya lagi disuperlipatgandakan.
sudah jamnya masuk kantor dan saya belum shalat Subuh !!
bunda ternyata ketiduran dan bangun kesiangan juga. padahal saya tadi malam sudah set alarm di HP untuk berbunyi jam 4 pagi buat sahur.
wah.. wah... bisa tidur kayak orang mati gitu, ngga kebangun...
10 hari terakhir Ramadhan abah dan bunda berusaha melaksanakan ibadah sunah I'tikaf di Masjid dekat rumah.
usai shalat Taraweh di rumah, jam 9 malam berdua berangkat bawa Al Qur'an dan hadist.
bagi abah, I'tikaf termasuk berat, karena abah paling tidak kuat menahan kantuk.
Selama di Masjid abah mendengarkan pembaca'an Al Quran, dan mempelajari makna tiap surat dan kitab hadist Muslim. lalu mendengar nasehat agama dari para penasehat. sampai jam 1130. Dilanjutkan makan bersama bisa berupa makanan ringan sampai nasi goreng / mie. jam 1200 jama'ah yang hadir melakukan ibadahnya sendiri-sendiri, ada yang membaca Al Qur'an agar bisa khatam, melakukan sholat-solat sunnah seperti sholat wudlu, sholat hajat, sholat istiqoroh, sholat taubat, sholat Tahajud, sholat Tasbih, dan sholat Witir dan sholat-sholat lain. ada yang berdoa, zikir, ada juga yang langsung tidur di karpet Masjid.
Abah sendiri berusaha mengerjakan beberapa yang bisa abah kerjakan, tapi beberapa hari terakhir abah sudah teler berat (karena sehari tidur mungkin hanya sempat 3 - 4 jam saja tapi abah tetap harus masuk kerja) akhirnya terakhir-terakhirnya tidur/ketiduran juga. Berbeda dengan bunda, abah lihat bunda tekun sekali ibadahnya, bunda berusaha mengkhatamkan baca Al Qur'an, dan rutin membaca doa plus shalat-shalat sunahnya. nyaris tidak pernah abah lihat bunda sedang tertidur.
kadang jam 2:30 bunda akan bangunin abah dengan menelepon Hp abah, kadang minta bantuan jama'ah yang ada didekat abah untuk membangunkan abah.
pulang kerumah, langsung tidur, jam 4 bangun untuk sahur.. tapi 3 hari terakhir abah dan bunda tidak sahur karena kebablasan tidurnya. biasanya bibi yang suka bangunin, tapi karena bibi sudah pulang kampung ya tidak ada yang membangunkan abah dan bunda. kebetulan Nisa dan Tyas lagi sama neneknya jadi tidak kena dampaknya.
Pagi ini abah dan bunda terpaksa telat lagi Sholat Subuhnya. malu menghadap Allah kesiangan gini.
tapi mungkin ini kehendak Allah juga, beliau sayang sama kami dan menjadikan kami bangun kesiangan agar bisa tidur lebih lama. Bunda juga kebetulan lagi di uji sedng sakit batuk, kondisinya juga lagi perlu banyak istirahat.
(Insya Allah abah selalu berusaha berbaik sangka dengan apapun takdir dari Allah untuk abah, baik atau buruk kejadian yang menimpa abah).
telat subuh, telat juga datang ke kantor. untungnya lalu lintas sudah mulai sepi karena 2 hari lagi sudah berlebaran. jadi bisa sampai kantor kurang dari 20 menit.
Semoga hari-hari terakhir Ramadhan abah bisa mengerjakan ibadah lebih baik lagi. mumpung pahalanya lagi disuperlipatgandakan.
No comments:
Post a Comment