Suka duka hunting rokok



ini saya temukan dari blog tetangga, wah senyum-2 sendiri membacanya, karena saya juga dulu sempat mengalami uniknya berburu rokok indonesia.
kalau kebetulan lagi keluar jakarta, terutama ke daerah2 jawa tengah jawa timur, pastilah betebaran rokok2 'aneh' dan 'unik' produk lokal yang gak bakalan ditemukan di jakarta dan sekitarnya.
kalau mau lihat variasi ragam rokok yang bisa ditemukan di indonesia, coba buka link dibawah artikel ini.. takjub juga melihatnya.

negeri ini memang surga perokok, tapi saya milih surga yang lain saja ahh.... :)

Dec 17, '08 3:31 AM

Virus kolektor rokok bener2 sudah merasuki diriku. Rokok rokok ini kudapatkan dari duri dan sekitarnya, sepanjang lintas timur sumatra, dari daerah Pinggir sampai Simpang Bangko. Keluar masuk pasar Duri, pasar Sebanga dan sekitarnya. Selama hunting banyak cerita yang didapat, banyak pengalaman yang dilihat...........

Berbagai cara untuk mendapatkan rokok koleksi :
1. Beli sendiri (sengaja nyari atau gak sengaja nemu yang belum punya)
2. Dibelikan temen/oleh2
3. Barter dengan temen
4. Beli online

Berdasarkan tempat membeli :
1. Warung kaki lima pinggir jalan atau deket2 terminal: pas beli rokok mata jelalatan melihat isi kotak kaca buat nyari rokok yang belum punya. Harga biasanya harga eceran.
2. Toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari2 biasanya di depan pasar,menempati ruko. Selain dipajang di kotak kaca di belakang kasir (yang punya toko) banyak slop2 rokok yang dijual grosiran. Ada sebagian rokok yang gak dijual bungkusan, tetapi harus beli slop-slop'an. Harga lebih murah dari kaki lima.
3. Rumah makan : jenis rokok yang di jual tergantung konsumen RM-nya. Kalau di restoran biasanya jarang ada rokok indie, tetapi kalau blusuk'an ke daerah pinggiran dan konsumen RM-nya sopir2 truk kadang masih bisa nemu rokok indie yang ajaib, yang lucu dan aneh hue he he.
4. Pedagang asongan, jarang ditemui adanya rokok indie, biasanya jualnya rokok yang sudah mermerk terkenal dan bisa di keteng (beli batang-an).
5. Supermarket, jarang jual rokok indie, tetapi kalau ada produk baru dari merk terkenal biasanya ada, seperti DJARUM SLIM atau SURYA SLIM.

Pengalaman/suka duka waktu beli rokok koleksi :
- Ada 2 slop yang kadaluarsa dan gak bisa dibeli eceran, terpaksa dibeli semua.
- Ada 1 rokok merk E mild warna biru sudah kadaluarsa, orangnya gak mau ngejual. Saya bilang buat koleksi, tetep gak boleh. Besoknya saya balik lagi pura2 beli rokok sampoerna dan nawar rokok itu lagi, tetep gak boleh. Beberapa hari kemudian saya balik lagi, baru masuk tokonya dia udah bilang dulu " Pak yang itu tetepa gak saya jual" malah orangnya kayak ketakutan gitu....... hue he he. (dikira saya orang bea cukai yang lagi operasi pita cukai kali ya...:))....)
- Beli rokok macem2. orangnya nanya : " buat apa Pak?". 'Buat koleksi"................ sampai rumah begitu saya liat bandrolnya dan saya hitung ternyata harganya semua malah dinaikan dari harga bandrol hue he he......
- Tetapi ada juga orang yang gak peduli (biasanya warung kecil nun jauh di pinggiran). Tanpa tanya ini itu, bayar. Cukainya tahun 2005, kalau dirokok bener mungkin langsung KO he he...
- Saking banyaknya merk yang mirip 234 DJI SAM SOE dan Sampoerna Hijau, beberapa kali beli rokok yang sama karena gak apal koleksi yang sdh punya.

http://ramutuyoben.multiply.com/photos/album/6/SUKA_DUKA_HUNTING_ROKOK

No comments: