Jalan-jalan ke Indonesia-Japan Expo

Saya mau sedikit cerita tentang kunjungan kami ke Indonesia Japan expo di Kemayoran Jakarta, sebenarnya saya awalnya excited dengan expo ini, kedengarannya meriah dan manfa'at untuk menambah pengetahuan, itu karenanya saya ajak bunda, nisa, tyas kesana siang itu dihari terakhir expo. nisa lebih excited lagi karena dia memang crazy about japanese world, terutama manga dan harajuku. sayangnya saya sedikit kecewa ternyata ngga seperti yang saya harapkan.
malah saya harus berjejal-jejal antri karcis masuk didalam gedung bersama ratusan bahkan ribuan pengunjung lain yang rata-rata anak muda. untuk masuk arena expo harus beli karcis di loket yang harganya 10.000 rupiah walau ternyata di karcis tercetak harganya 5000 rupiah. aneh, mark up? ada 4 loket tersedia, satu tertulis loket VIP, tapi kosong. namun loket2 tersebut tidak bisa menampung ratusan pengunjung yang terpaksa antri dengan sangat berdesak-desakkan. saya sendiri sangat males sebenarnya tapi sudah lanjur disini dan kasihan sama anak-anak kalau ternyata ngga jadi masuk ke expo.dalam antrian di lautan manusia, saya jadi gepeng dan gepeng karena berdesak-desakan, seperti tipikal negeri ini, mana bisa teratur ngantri, satu loket dikepung dari tiga jurusan, depan kiri dan kanan.rasanya sudah bablas deh yang namanya nyentuh bukan muhrimnya, saya lihat cowok cewek sudah campur baur jadi satu berdesak-desakan. didepan saya juga cewek dan saya berusaha jangan sampai terdorong lalu terpaksa 'nabrak' dia.beruntung bawa mp3 player jadi bisa setel keras-keras dan terhibur. walau pada akhirnya sikut-sikutan juga didepan loket, kalau ngalah kayaknya ngga bakalan dapat karcis.. bayangkan, saya sudah didepan petugas penjual tiket yang seorang ibu2 muda lagi hamil dengan muka bete kecapean dan kepanasan kali, tapi dia ngga mau ngasih tiketnya padahal uang 100.000 sudah saya sodorin baik-baik didepan mejanya (saya pegang erat2 tentunya) dengan alasan dia mau melayani yang uang pas dulu.wah, melayaninya pun lambat banget, hati-hati menghitung tiket dan uangnya. sampai banyak celetukan negatif dibelakang saya. bukan saya lho..setelah 30 menit ngantri dan 5 menit sendiri di depan loket, akhirnya dapet 4 karcis, dan keluar dari antrianpun perlu perjuangan yang penuh keringat, habis disain antrain loketnya aneh banget, tidak memberi flow masuk dan keluar.kasihan melihatnya, gmana kalau ada wanita yang sampai kehabisan tenaga dan nafas kayak peristiwa di pasuruan? pingsan?atau memang sengaja sama panitia supaya kelihatan antrian hebat... sukses... di koran dan TV jepang disiarkan orang Indonesia berebut antri tiket untuk masuk japan expo. orang Indonesia bangga berbusana kultur gaya ninja-lah, dragon ball-lah, manga-lah... wah, hebat ya jepang..lalu kenapa ngga gratis saja sih? kurang dana? harusnya pemerintah jepang kalau mau pameran disini ya mereka tanggung seluruh biaya karcis masuk... sudah itu harga karcis ngga sesuai dengan yang tercantum. 5000 jadi 10.000,-
didalamnya sendiri ternyata bagi saya yang mungkin sudah 'tua', tidak terlalu menarik.
pameran kostum ala jepang? wah.. kayaknya ini ditujukan buat nisa dan tyas nih...nisa sibuk foto2, tyas ikut2an kakaknya.
yang namanya stand makanan, sedikit sekali. lapar tapi makanannya ngga ada yang oke.ada rumah hantu, tapi untuk masuk mesti antri lagi... mungkin 1 jam baru bisa masuk... lucu. pameran teknologinya biasa saja, pemutaran film 3D nya juga antriiiiiiii.....
masuk ke hall D juga antriiiiiii... tidak tahu apa isi didalamnya, mungkin disitulah sumber makanan, excitement dan free stuff. pameran robotnya juga udah selesai, lagi pada foto2 pemenang. konser musiknya juga terlalu anak muda sekali, inginnya sih dengar musik tradisional jepang gitu.. demo kecapi nya itu lho..
lumayan saya cape hati. tetap enjoy sih karena paling tidak senang meluangkan waktu bersama anak-anak dan bunda.
well, probably we just came in the wrong day...
setelah satu jam, kami putuskan pulang saja.untuk cari jalan keluarpun lumayan jalan jauh..
next time, cari hiburan yang tidak melibatkan ribuan orang....
pergi kepulau yang sunyi, puncak gunung atau kebulan sekalian.... hehehe...
ini beberapa foto-foto:
tyas foto bareng sama pak wakil presiden di pintu masuk... sttt... jangan ganggu ya..
konser outdoor..
tyas dan nisa foto di depan mobil yang terbelah
beberapa pakaian tradisional jepang
robot kecil
antrian mau lihat jurig nya jepang
seremm nggaaa ????
tyas lagi mencoba mainan tradisional jepang
melukis di kaos
aliens???
heiittt... jurus apa itu?
mafia.. mafia muda
another aliens..
tyas almost abducted by one of the aliens
antriiiiiii lagi....
mau pulang foto dulu ahh..
tyas berani ya... hebat...
--------------------

Expo celebrates Indonesia-Japan ties
The Jakarta Post , Jakarta

As part of the celebration of 50 years of diplomatic relationships between Indonesia and Japan, the two countries have organized a cultural and business exhibition.
The 2008 Indonesia-Japan Expo, sponsored by Indonesian newspaper Kompas and Japanese economic daily Nikkei, will be held at the Jakarta International Expo in Kemayoran, Central Jakarta, until Nov. 9.
The event was opened Saturday by President Susilo Bambang Yudhoyono and former Japanese prime minister Yasuo Fukuda.
"The expo is not just a business exposition, but will also exhibit interactive art and cultural works from the two nations," Kompas Gramedia CEO Agung Adiprasetyo said
"This expo will also serve as a means for students and expatriates to sit together and formulate a better future for both nations, chiming to its theme: 'Grow Together, Redefining a Better Tomorrow'."
Nikkei managing director Shiro Saito said the exhibition would provide more understanding between the two nations in the future.
"The synergy that is formed from the cultural interaction and collaboration between our nations will become an important base for building mutual understanding for a better future," he said.
The expo features a variety of events such as seminars, culture and art exhibitions and community meetings and gatherings. More than 100 participants from various Japanese companies, institutions and communities will take part in the expo.
One of the participants is the Japan International Cooperation Agency (JICA), which is funding the subway project in Jakarta.
The project will cost up to Rp 12 trillion (US$1billion), which is expected to be completed within 30 years. The Transportation Ministry is now conducting the project's preliminary design phase, and the preliminary constructions for the project are expected to begin next year.
The event also set out to appeal to a younger audience by providing entertainment shows such as Harajuku Street Competition. Harajuku is a Japanese style of mix-and-match clothing that has become a widely acclaimed style made famous by Japanese teenagers.
Manga (Japanese comics) fanatics will also enjoy the event, as the IJE will provide workshop and seminars. In the workshop, professional, amateur and budding new manga illustrators can share information, skills and knowledge.
The expo is one of many events held to commemorate the peace treaty made between the two countries on Jan. 20, 1958.

2 comments:

Anonymous said...

wah..kynya dtg dihari terakhir ya?pas lagi rameee banget..padahal hari2 sebelumnya nyaman untuk dikunjungi lho..harga tiket setahu saya emang 10ribu..karena saya dtg 2 hari, hr jumat dan minggu..

destinationheaven Indonesia said...

iya, memang salah hari jadi kurang nyaman... mungkin next time kalau diadakan lagi mesti pilih hari yang tepat..
trims sudah comment.. peace.