penipu professional



Hari Kamis, tgl 22 Mei 2008.....sekitar jam 10 pagi, saya memasang
iklan jual mobil di salah satu web-site yang ada internet. Dan, di
luar dugaan saya, belum ada satu jam iklan tsb tayang....sudah ada
orang yg menghubungi saya menanyakan apakah mobil sudah laku atau
belum. Tentu saja saya jawab belum. Dia mengaku bernama Chaerul
Gunawan dgn no HP 0812.839.59xx. Dengan sangat bersemangat sekali Bp
Chaerul ini mengatakan bahwa anaknya sudah "jatuh cinta" dengan
mobil saya dan tidak mau keduluan orang lain...."Saya sendiri,
sekarang tinggal di Kediri sedangkan Irawan, anak saya itu sekarang
kuliah di Universitas Borobudur dan memang lagi butuh sekali mobil"
demikian dia mencoba meyakinkan saya betapa anaknya sudah jatuh
cinta kpd mobil saya ...tutur katanya runut, sopan. Kemudian
terjadilah tawar menawar harga....... .dan kembali di luar dugaan
saya, kesepakatan harga terjadi dengan "sangat mudah" dan kemudian
dia mengatakan akan berangkat dari Kediri hari Jum'at malam sehingga
transaksi bisa dilakukan hari Sabtu siang......
" Pak....ini sudah terjadi kesepakatan lho.....tolong mobil jangan
dilepas ke pembeli lain ya..."
" Apakah Bapak tidak sebaiknya melihat kondisi mobil dan surat2nya
dulu ?"
" Saya rasa tidak perlu....pokoknya komitmen ya....kita sepakat
dengan harga tadi ...dan tidak mungkin saya membatalkan pembelian
ini " Nada bicaranya sungguh2 seperti orang yang bukan hanya "jatuh
cinta" kpd mobil saya tetapi mungkin sudah bisa dikatakan "mabuk
kepayang" .....( mana ada sih jaman sekarang, calon pembeli mobil yg
sudah sepakat dgn harga, berjanji "tidak akan membatalkan transaksi"
tanpa pernah sekalipun melihat mobil dan surat2nya ?? ).

Pembicaraan per telephone selesai..... dan dari kantor, saya khabari
ke istri di rumah "sudah ada pembeli" ..... tetapi saya juga bilang
ada yang aneh dari calon pembeli ini....... waktu itu saya belum
tahu apa....but it's too good to be true.

Kurang lebih 15 menit kemudian, Bp Chaerul menelephon lagi...dan
menawarkan tanda jadi / uang muka .
Saya jawab : "Baik...Pak. ...kalau begitu Bapak suruh saja putra
Bapak mengantarkannya ke rumah saya sambil melihat kondisi mobil dan
surat2nya... "
"Oh....ngga perlu, nanti sore sekitar jam 4...saya transfer ke rek
Bapak saja. Tolong saya diberi tahu no rek Bapak saja...kalau bisa
rek BCA atau Mandiri...." Saya berikan no rek BCA....

Jam 16.15... Bp Chaerul menelephone lagi : "Pak...saya sudah
transfer uang mukanya, tolong Bapak segera cek saldo dan mohon
khabari saya segera .....". Sangat kebetulan sekali, saya sedang
berada tidak lebih dari 25 langkah dari ATM BCA.......
Saya cek saldo.....tidak ada penambahan !! Karena telephone masih
terhubung, maka saya khabari Bp Chaerul bahwa transfer belum
diterima.... .
"Lho kok belum masuk...ya ...padahal rekening saya sudah didebet.
Tolong Bapak ..tunggu sebentar, tapi jangan pergi dari lokasi
ATM...saya akan menghubungi Bapak lagi....jangan pergi dari ATM,
ya ...." Nada suara tsb masih sopan, tetapi seperti tidak terkejut
ataupun cemas bahwa uang transfernya akan "melayang" entah kemana,
malah lebih menekankan ke saya untuk jangan jauh2 dari ATM.

Tidak lebih dari satu menit kemudian, telephone kembali
berdering "Pak, mohon telephone jangan ditutup ...saya akan
menghubungi BCA langsung.... ." Terdengar suara tuts telephone
ditekan, kemudian ada nada sambung dilanjutkan lagu BCA agak
lama...sebelum terdengar suara : " Halo, Selamat sore.... dengan
customer service BCA...ada yang bisa dibantu ?? "
"Pak, saya Chaerul Gunawan no rek BCA sekian sekian...... baru saja
mentransfer ke no rek sekian sekian....a/ n Bp Danu Sidharta Soe'oed
sebesar sekian rupiah.....Rekening saya sudah di debet tetapi
dananya belum diterima di rekening Bp Danu"
" Baik...Pak.. ..mohon ditunggu sebentar ...saya cek dulu ya...."
Petugas BCA menjawab dengan nada yg wajar, profesional. ..dan
kemudian sang petugas melanjutkan : " Pak Chaerul..memang benar ada
transaksi tersebut tetapi disini tercatat masih pending...tolong
Bapak bacakan no transaksi yang ada di stroke transaksi... ."
"Aduh...tadi stroke tidak keluar ??!!"
"Ya..itulah masalahnya, karena stroke tidak keluar maka transaksi
ini dipending... .tp secara otomatis akan effektif di rekening
penerima dalam 2 hari kerja" Petugas BCA menjawab, masih dengan nada
profesional dan terkesan sangat membantu.
"Pak......tidak bisa begitu dong...rekening saya sudah didebet, tapi
kok penerima tidak bisa menggunakan uangnya. Mohon dibantu dong
pak ....".
Pak Chaerul mencoba memprotes kegagalan teknologi BCA...
"Baik, Pak ...saya bisa melakukan transfer tsb secara
manual...tetapi Bapak harus menghubungi penerima karena dibutuhkan
kerja sama dengan rekening penerima"
"Ah....kebetulan sekali penerima ada di ujung telephon ini
juga.....Pak Danu....silahkan Bapak langsung bicara dgn petugas BCA
ini,
Pak ....." ( karena telephone terhubung secara "party line"...maka
saya bisa mendengarkan semua pembicaraan tsb...). Kemudian si
petugas melakukan beberapa konfirmasi ke saya mengenai transaksi
tsb, masih dgn cara dan nada profesional. ...dan akhirnya memberikan
solusi :
"Pak Danu....transfer dari Bp Chaerul tadi bisa langsung effektif di
rek Bapak, tp mohon kerja-samanya" ..
"Baik...apa yang harus saya lakukan ?? "
"Bapak masih di ATM ? "
"Ya...."
"Baik...kalau begitu, masukan kartu ATM lagi...dan kemudian nanti
akan saya pandu ....."
"Oh ya ....begitu ya caranya ??
"Ya....Pak.. .sudah dimasukkan kartu ATMnya, Pak ?
"Untuk apa ?....Biar anda bisa pandu saya untuk transfer semua uang
saya ke rekening yg anda mau ....Huh"

Senyap.....tidak ada suara dari petugas BCA maupun Bp Chaerul
Gunawan..... .. Saya masih coba bicara : "Halo....halo. ...??"

Tetap tidak ada jawaban...suara profesional sang petugas BCA tidak
menjawab demikian pula suara sopan dari Bp Chaerul Gunawan hilang
entah kemana....dan yang saya dengar malah telephone diputuskan.. ..

Saya memang masih beruntung, karena pernah mendengar cerita korban
penipuan yang dipandu untuk memasukkan angka2 di mesin ATMnya,
tetapi justru malah saldonya berkurang... ....Cerita itu yang
membuat saya waspada ketika sang petugas BCA meminta saya memasukkan
kartu ATM dan bersiap "memandu"... .......

Tujuan saya menulis ini adalah ...agar anda juga seberuntung saya
kalau menghadapi gaya penipuan serupa.....! !

pengirim pengalaman :
Danu S. Soe'oed.



No comments: