Blog ini sudah tidak aktif lagi.
diganti dengan blog baru :
www.jalanlurusqhj.blogspot.com
semoga lancar barokah
klik link ini
Pulpen kapsul
Bosan dengan bentuk pulpen yang gitu-gitu aja??
Sekarang ada pulpen yang unik dengan bentuk kapsul yang dapat membuat orang heran karena bingung cara menggunakannya.
Pulpen kapsul ini adalah adalah pulpen portable yang dirancang dengan model menyerupai kapsul. Dengan ukuran sekitar 5.5cm ketika ditutup dan 12.5cm ketika direntangkan (ketika di buka) membuat pulpen ini menjadi pulpen yang simpel dan bisa dibawa/diletakan dimana saja.
Bisa untuk souvenir pernikahan, untuk souvenir simposium kesehatan, untuk hadiah kepada costumer, untuk media promosi perusahaan (bisa disablon/stempel stiker sendiri), atau keperluan sekolah/kuliah dll
Ukuran : 5.5cm (ketika di tutup), 12.5cm (ketika di rentangkan/dibuka)
Warna Body : Pink, ungu, orange, hijau, biru, merah (warna tergantung persedia'an)
Warna tinta : Hitam
Harga Pas:
Rp 3000,- / pcs.
Rp 30.000,-/ lusin
Berat:
30 gr
Kategori:
Office & Stationery - Alat Tulis - Pulpen
Kondisi:
Baru
Pemesanan
Hub 0838 90053355 yossitrixie
Sekarang ada pulpen yang unik dengan bentuk kapsul yang dapat membuat orang heran karena bingung cara menggunakannya.
Pulpen kapsul ini adalah adalah pulpen portable yang dirancang dengan model menyerupai kapsul. Dengan ukuran sekitar 5.5cm ketika ditutup dan 12.5cm ketika direntangkan (ketika di buka) membuat pulpen ini menjadi pulpen yang simpel dan bisa dibawa/diletakan dimana saja.
Bisa untuk souvenir pernikahan, untuk souvenir simposium kesehatan, untuk hadiah kepada costumer, untuk media promosi perusahaan (bisa disablon/stempel stiker sendiri), atau keperluan sekolah/kuliah dll
Ukuran : 5.5cm (ketika di tutup), 12.5cm (ketika di rentangkan/dibuka)
Warna Body : Pink, ungu, orange, hijau, biru, merah (warna tergantung persedia'an)
Warna tinta : Hitam
Harga Pas:
Rp 3000,- / pcs.
Rp 30.000,-/ lusin
Berat:
30 gr
Kategori:
Office & Stationery - Alat Tulis - Pulpen
Kondisi:
Baru
Pemesanan
Hub 0838 90053355 yossitrixie
SMS TIPU-TIPU
Bunda lagi-lagi dapat SMS lucu dari entah siapa masuk ke HP nya..
Isinya
" Ini papa, lg pinjam HP orang. tlng beliin papa pulsa simpati 5orb di nmr brunya papa 081254046428 papa lg ada mslh di kntr polisi. jng di tlpn/sms, nnt papa yg tlpn"
Bunda pun membalas SMS itu dengan penuh haru..
" Haah! Papa kan sdh dkubur sminggu yg lalu. D alam kubur msh bsa sms ya pa? gmana kbar d sana?"
Sampai detik ini si papa tidak mengirimkan lagi sms jawaban dari alam kuburnya... :)
Kasihan sekali penipu ini, tidak takut didoakan korbannya agar segera masuk kubur..?
Hati-hati, penipuan SMS mama minta pulsa, minta uang arisan, dll
-----------------------------------------------------------
Hati-hati, penipuan SMS mama minta pulsa
By Arif Fajar on 20 Agustus 2010
Jakarta–Modus penipuan baru melalui sms kembali muncul. Anda harus hati-hati jika tiba-tiba mendapat SMS yang berisi permintaan pulsa dari orang yang mengatasnamakan mama atau ibu Anda.
Beberapa hari ini marak beredar modus penipuan yang memanfaatkan fasilitas pesan pendek (SMS) melalui telepon seluler. Isi pesan SMS tersebut adalah permintaan dikirimi pulsa senilai Rp20.000 ke nomor pengirim yang tidak mencantumkan nama.
Untuk meyakinkan calon korbannya. SMS yang dikirim oleh seseorang dengan nomor +6287842890475 itu menuliskan bujuk rayu sebagai berikut:
“Tolong belikan dulu Mama Pulsa Rp 20.ribu di nomor baru Mama. Ini nomornya, 081284104522 secepatnya ya.. Penting. Nanti Mama ganti uangnya. Sekarang Mama Tunggu ya.”
Valen, seorang wartawan sebuah radio, mengaku telah tertipu dengan SMS sejenis. Dia telah tertipu mengirimkan pulsa dengan nominal yang lebih besar, Rp 50.000. Valen tertipu karena berpikir SMS itu dikirim oleh ibunya.
Saat dimintai komentar terhadap modus penipuan SMS ini, Kabid Humas Polda Metrojaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan bahwa modus SMS seperti itu menunjukkan bahwa pelaku penipuan semakin kreatif.
“Penjahat kan kreatif. Semua cara digunakan untuk menipu kita,” ujar Boy seperti dilansir inilah.com, Jumat (20/8).
“Makanya jangan mudah percaya. Pikir dulu sebelum kirim,” lanjut Boy berpesan.
Telkomsel Polisikan Penipuan Lewat SMS
JAKARTA, KOMPAS.com - Promosi SMS gratis yang diberikan sejumlah operator telekomunikasi mulai merugikan para penggunanya.
SMS gratis tersebut digunakan sekelompok orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan melalui SMS.
Karena banyaknya penipuan melalui SMS inilah PT Telkomsel Tbk berusaha memidanakan mereka.
Caranya, dengan membuka laporan dari para pelanggan yang sering menerima SMS dari orang tak dikenal yang bernada meminta pulsa atau akan memberikan hadiah.
Manajer Tolls dan Data Management Telkomsel, Nugroho mengatakan, pihaknya membuka pengaduan melalui SMS kepada para pelanggan.
"Aduan tersebut akan dianalisis. Kalau ada indikasi ke penipuan, maka Telkomsel akan laporkan ke polisi," kata Nugroho di Jakarta, Rabu (20/10/2010).
Dia memberikan contoh SMS penipuan yang marak terjadi yaitu "Beliin mama pulsa 50 ribu di nomer baru mama, ini nomer barunya 081241646836, cepat ya, nanti mama ganti".
SMS tersebut banyak membawa korban yang kecele, karena tertipu. Untuk kasus tersebut, sudah ada 15 orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka.
Dijelaskannya, untuk mengadu, pelanggan cukup mengisi SMS: penipuan#nomor penipu#isi SMS tipuan dan kirim ke 1166. SMS ini tak dikenakan biaya.
Sebenarnya Telkomsel bisa langsung memblokir SMS tersebut dengan alat antispaming. Namun hal itu terganjal oleh larangan regulator.
"Kita tidak bisa, karena bisa merugikan pelanggan," ujarnya. (Hendra Gunawan)
Hati-hati jika menerima SMS Hadiah Pulsa !!!
Ibaratnya Ultimus Prime, akhir-akhir ini SMS tipu juga mengalami transformasi. Bedanya kalau Ultimus Prime bertransformasi dari Robot menjadi Truk, sedangkan SMS tipu bertransformasi dari penipuan mendapatkan undian uang menjadi mendapatkan pulsa gratis. Kalau SMS Tipu undian uang membutuhkan usaha yang lebih keras dan panjang dari penipu karena harus menggiring korban untuk mengirimkan uang melalui ATM, sedangkan SMS Tipu Transfer Pulsa adalah penipuan untuk menguras pulsa telepon korban. Dan sasarannya, lagi-lagi anda yang mengharapkan mendapatkan barang gratisan, hadiah atau undian dan kalau anda tergiur dan terjebak pada SMS tipu tersebut, hanya dengan memasukkan kode tertentu atau mengirimkan SMS dengan kode tertentu, Sim Salabim !!! …… Pulsa anda akan lenyap. Kali ini yang mendapatkan giliran untuk “dikerjai” adalah fitur Transfer Pulsa yang marak disediakan provider seluler Indonesia.
Manfaat Transfer Pulsa
Transfer pulsa sebenarnya merupakan satu fitur yang cukup berguna pengguna seluler, khususnya yang menggunakan kartu isi ulang / Pra Bayar (yang persentase penggunanya mencapai 95% dari seluruh pelanggan seluler dibandingkan pengguna Pasca Bayar yang hanya 5%) terkadang dapat membantu jika sedang Tongpes (kantong kempes) tetapi membutuhkan pulsa untuk berkomunikasi. Pemilik handphone dari provider yang sama dapat mengirimi anda pulsa hanya dengan mengirimkan kode tertentu melalui handphonenya.
Dalam implementasi lain, transfer pulsa juga berguna bagi orangtua yang anaknya sekolah diluar kota, dimana pulsa dapat diberikan secara instan tanpa perlu membeli kartu isi ulang atau ke ATM / internet untuk mengisi pulsa dan jika terjadi hal yang mendadak / darurat transfer pulsa dapat dilakukan tanpa mengenal waktu (1 X 24 jam). Lebih mudah daripada mencari toko handphone untuk membeli kartu isi ulang atau mencari ATM di tengah malam untuk membeli pulsa, yang anda temui mungkin abang mie tek tek yang sampai saat ini masih jarang yang berjualan kartu isi ulang.
Kenyamanan VS Keamanan
Sudah menjadi kenyataan dalam praktek pengamanan transaksi bahwa kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Pada awalnya, keamanan menjadi prioritas bagi para provider dalam memberikan fitur transfer pulsa dimana untuk melakukan transaksi ini, pelanggan harus mendaftarkan nomor telepon selulernya terlebih dahulu dan memasukkan PIN setiap kali melakukan transfer pulsa. Beberapa provider bahkan menerapkan masa tunggu 1 hari untuk mengaktifkan fitur ini sehingga transaksi transfer pulsa berjalan relative aman.
Tetapi rupanya hal ini kurang nyaman sehingga dampak dan penetrasi transfer pulsa ini kurang maksimal karena prosesnya “dianggap” rumit oleh pengguna seluler sehingga kurang populer. Karena itu proses transfer pulsa ini kemudian dipermudah dan beberapa provider mulai menerapkan mekanisme baru seperti menghapuskan proses registrasi, PIN dan masa tunggu. Jadi sekarang banyak provider yang menerapkan secara instan kartu isi ulang sudah mampu melakukan transfer pulsa tanpa memerlukan registrasi, PIN atau masa tunggu. Jelas nyaman dan popularitas transfer pulsa meningkat. Tetapi jangan lupa akan hukum di dunia sekuriti, kalau mudah dan nyaman ….. cenderung kurang aman. Karena popularitas dan kemudahan transfer pulsa ini, maka memancing pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan instan memanfaatkan celah yang muncul dari transaksi ini.
Jika anda bisa “membujuk” pengguna seluler yang sama untuk memasukkan kode-kode tertentu dengan tujuan nomor handphone anda, maka keuntungan berlipat ganda menjadi milik anda. Sebagai gambaran, dengan modal satu buah SMS Rp. 350,- yang berhasil mengelabui penerima SMS Tipu Pulsa untuk mengirimkan pulsa Rp. 200.000,-, maka keuntungan yang didapatkan adalah sebesar 571 kali atau 57.100 %. Usaha apa yang bisa menandingi keuntungan sebesar ini ?
Karena itulah maka gelombang SMS Tipu yang tadinya menggunakan rekayasa Menang Undian Berhadiah Tunai dan membujuk korbannya untuk melakukan transfer pajak undian ke rekening BCA penipu rame-rame beralih ke SMS Tipu Hadiah Pulsa. Ada beberapa alasan perubahan ini :
1. SMS Tipu menang undian uang sudah usang sudah sulit mencari korbannya.
2. SMS Tipu menang undian mensyaratkan korbannya memiliki rekening bank / ATM sehingga target korban relatif sedikit dibandingkan SMS Tipu Hadiah Pulsa dimana hampir semua pemegang ponsel merupakan korban potensial SMS Tipu ini.
3. Nominal kerugian SMS Tipu Hadiah Pulsa ini relatif kecil, berkisar dari Rp. 100.000,- s/d 300.000,- sehingga korbannya akan cenderung malas untuk melaporkan hal ini dan menerima saja kerugian yang di deritanya. Korban tertentu yang sedemikian Gapteknya bahkan mungkin tidak sadar atau bingung …. bukannya pulsa saya nambah… dapat hadiah pulsa kok malahan pulsa jadi berkurang.
Contoh : SMS Tipu Hadiah Pulsa
1. +6281354735267Simcard!!Anda mendapat bonus pulsa otomatis 200.000 dari TELKOMSELpoin
Utk mengecek HUB:
*858*081354735267*20# lalu tekan
Pengirim:
+777
2. Anda mendptkan penambahan pulsa Rp. 200.000 dari simPATI ekstra
Cara utk aktifkan :
Tekan: *858*081342132082*20#
Lalu tekan Ok/Yes
Pengirim:
+858
3. From : +62813881005**
(M~KI@S)Anda Mendptkan Bonus Pulsa Rp200.000 Dr: TELKOMSELpoin U/mengaktifkan Pulsa Anda Silahkan ketik:
*858*081388100593*10#Pengirim:
TELKOMSEL
4. From : TELK@MSEL
(M~KI@S)Pelanggan,Yth!
Bonus pulsa Rp400,000;
Resmi diberikan U/pemilik No,simPATI 08132050XXXX U/mengaktifkan Tekan:
*858*081316130413*30# lalu tekan OK/yes.pastikan anda melakukan pengisian ulang 50rb atau sisa pulsa anda minimal 50rb sebelum memasukkannya.
Jika dilihat sekilas, pesan SMS nomor 1 – 4 terhitung standar dan kemungkinan dikirim menggunakan kartu perdana yang baru dibeli. Hal ini dapat terlihat dari nomor HP pengirim (From:) yang menampilkan nomor telepon pengirim. Pengirimnya memang “berusaha” meyakinkan penerimanya bahwa pesan ini benar dari provider dengan memasukkan kata “Pengirim :” +777, + 858, TELKOMSEL dan (M~KI@S) pada bagian awal atau akhir dari pesan SMS (tetapi sedihnya, dengan trik “anak kecil juga bisa” seperti ini korbannya tetap berjatuhan). Tetapi bagian “From : “ tidak bisa dimanipulasi oleh pengirim SMS. TETAPI lihat SMS ke lima, bagian From : berhasil dipalsukan oleh pengirim. Kemungkinan SMS ini dikirim dari SMS server yang memperbolehkan pengirimnya untuk merubah data pengirim (From:), hal yang sangat tabu dalam dunia sekuriti dan sebenarnya tidak sulit bagi provider jika ingin mencegah penyalahgunaan namanya tetapi sangat disayangkan hal ini masih tetap terjadi dan yang mengalami kerugian terbesar dari rekayasa ini tentunya pelanggan provider yang bersangkutan yang menjadi korban.
Satu hal yang memastikan bahwa 5 SMS yang dikirim tersebut adalah SMS Tipu adalah semua SMS di atas ada kalimat :
U/ mengaktifkan tekan *858*0813bla..bla..bla*300# lalu tekan OK/yes
Seperti kita ketahui :
• *858* adalah fitur untuk mengirimkan pulsa
• 0813bla…bla..bla.. adalah nomor HP yang akan menerima pulsa yang akan dikirim (harusnya ini merupakan nomor HP penipu yang telah dipersiapkan terlebih dahulu)
• *30# adalah nominal pulsa yang ditransfer (dalam ribuan), jadi angka 30 menunjukkan pulsa yang akan ditransfer adalah Rp. 300.000,- (300 X Rp. 1.000,-).
Sedikit gambaran perintah yang digunakan beberapa provider seluler di Indonesia untuk transfer pulsa adalah sebagai berikut :
1. Simpati Transfer Pulsa http://www.telkomsel.com/web/sp_trans_pulsa :
*858*nomor tujuan*nilai transfer# tekan OK atau CallContoh untuk pengiriman nominal Rp. 10 ribu :
*858*081310300027*10# tekan ok atau call
2. XL Bagi Pulsa http://www.xl.co.id/layanan/Layanan_Nilai_Tambah/Bagi_Pulsa/
Ketik BAGI (nomor XL yang dituju) (nominal)
kirim ke 168
Contoh: BAGI 0817xxxxxx 1500
3. M2M Transfer Pulsa (Mentari) http://www.klub-mentari.com/info_produk.php?mode=m2m
Ketik : TP
Kirim ke 151
Contoh :
TP 08151234567 5000 Kirim ke 151
Tentunya anda bertanya-tanya, apakah aksi tipu transfer pulsa ini hanya melanda provider nomor 1 saja ? Jawaban atas pertanyaan ini sudah jelas, TIDAK. Tetapi memang kalau mayoritas melanda satu provider tentu ada sebabnya. Sebagai perbandingan, jika virus mayoritas menyerang OS Microsoft dan salah satu penyebabnya adalah karena OS ini merupakan OS yang paling populer dimuka bumi ini. Maka pameo ini mungkin juga berlaku dimana provider yang paling banyak diserang adalah provider yang memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia dan penyebaran jaringannya (coverage) paling merata diseluruh Indonesia. Penyebaran yang merata ini memudahkan penipu untuk melancarkan aksinya karena informasi aksi tipu-tipu akan lebih lambat sampai ke pelosok daripada di kota-kota besar.
Disamping itu, jika kita melakukan analisa simple terhadap cara / metode untuk melakukan transfer pulsa, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode provider pertama dapat dikatakan relatif lebih mudah untuk dieksploitasi / digunakan sebagai sarana SMS Tipu Hadiah Pulsa. Adapun sebabnya adalah sebagai berikut :
1. Kode transfer pulsa menggunakan kode *858* dan bukan BAGI atau TP. Tentunya lebih mudah bagi manusia yang pernah belajar Bahasa Indonesia untuk mengira-ngira bahwa kata BAGI dan TP berhubungan dengan Transfer Pulsa daripada angka *858*, angka *858* mengingatkan penulis pada agen rahasia Inggris (kakaknya ). Walaupun sebaiknya penulis menyarankan semua provider untuk menggunakan kata baku “Transfer Pulsa”.
2. Nominal transfer pulsa provider satu dalam kelipatan 1.000, dan diapit oleh * dan #, bandingkan dengan provider 2 dan 3 yang menggunakan nominal penuh (full amount) tanpa tambahan lambang * atau #.
Bagaimana menyikapi SMS Tipu Hadiah Pulsa
Bila anda pengguna seluler biasa, saran kami mungkin tidak berlaku hanya untuk menghindari menjadi korban SMS Tipu Hadiah Pulsa saja, tetapi juga hadiah-hadiah lainnya. JANGAN MUDAH PERCAYA dan selalu lakukan Cross Check ke pihak yang berkompeten jika anda mendapatkan konfirmasi dari manapun bahwa anda memenangkan hadiah atau undian (jangan cross check ke nomor yang mengirimkan SMS Palsu tetap cross check ke nomor call center provider anda). Jika pengirim informasi hadiah mendesak anda dan mengatakan bahwa waktunya mepet dan anda harus segera mengirimkan uang atau apapun, itu hanya trik supaya anda (yang sudah diawang-awang karena merasa menang undian) menjadi gelap mata (kehilangan rasio) dan melakukan apa yang diperintahkannya.
Mendapatkan barang gratis memang menyenangkan, tetapi apakah tidak menyenangkan kalau anda mendapatkan suatu barang / uang karena usaha anda ? (
Bagi provider seluler, seharusnya belajar dari pengalaman masa lalu dimana penipu berusaha memanfaatkan kelemahan sistem. Salah satu “dosa” provider seluler adalah membolehkan bagian pengirim atau “From :” dirubah oleh pengirim SMS. Seharusnya provider melakukan bloking atas setiap pesan yang menggunakan “From :” dari pengirim yang berpotensial disalah gunakan seperti : nama provider, nama bank, nomor call center provider atau nomor penting lainnya. Kalau provider mau lebih proaktif, sebenarnya format pesan tipu-tipu ini dapat diblok dengan program yang mirip antispam di mailserver. Tetapi ini merupakan antispam untuk SMS server provider …. tetapi memang hal ini membutuhkan usaha berkelanjutan dan tidak memberikan keuntungan bagi provider.
Selain itu, format perintah untuk setiap transaksi harusnya dipertimbangkan masak-masak dan menghindari semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk mengeksploitasi pengguna-pengguna seluler langganannya yang notabene seharusnya dilindungi olehnya.
Salah satu hal yang dapat membantu mengurangi SMS Tipu Transfer Pulsa ini adalah dengan menggunakan kata baku “Tranfer Pulsa” sebagai format perintah baku untuk Transfer Pulsa dan bukannya *858* atau BAGI atau TP atau TR. Hal ini tidak memerlukan biaya tinggi, tidak merusak pangsa pasar anda, malahan menunjukkan keperdulian terhadap pelanggan anda.
Jika anda punya keluhan lainnya menyangkut patut anda menginformasikan kepada khalayak, agar jangan sampai terjadi kembali korban2 lainnya.
dari http://setang.wordpress.com/2008/08/22/transformasi-sms-tipu/
KEMATIAN TERINDAH DALAM SEJARAH MANUSIA
by abuzubair
Saudaraku seiman, saya ingin menceritakan kisah ini kepada anda sekalian, yang didalamnya terkandung nasehat dan pelajaran. Maka janganlah ragu, dan jangan segan-segan untuk mengirimkannya kepada orang-orang yang anda cintai, dan mendo’akan orang yg telah menulis, membaca dan mengutipnya.
Ya sebuah kisah yang menceritakan detik-detik terakhir wafatnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Wafatnya Nabi kita tercinta Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Sebuah kisah yang sangat mengagumkan dan menggetarkan dada orang-orang yg beriman. Maka simaklah detik-detik yg mengharukan berikut ini.
Sebelum beliau wafat, beliau melakukan haji terakhir yang disebut sebagai haji wada’ (haji perpisahan). Saat beliau melakukan ibadah tersebut turunlah firman Allah SWT yg artinya:”Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan nitmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS.al-Maidah:3)
Maka menang9islah Abu Bakar as shiddiq ra. Bersabdalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam kepadanya: “Apa yg membuatmu menangis dalam ayat tersebut?” Abu Bakar ra menjawab:” Ini adalah berita kematian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.”
Kembalilah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari haji wada’ dan kurang dari tujuh hari wafat beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, turunlah ayat al-Qur’an paling akhir yg artinya: “Dan peliharalah dirimu dari (azab yg terjadi pada) hari yg pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yg sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS.al-Baqarah:281).
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mulai menampakkan sakit beliau. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:”Aku ingin mengunjungi syuhada ‘Uhud”, maka beliaupun berangkat pagi menuju syuhada ‘Uhud di awal-awal bulan Shafar tahun 11 H. Lalu berdiri diatas makam para syuhada dan berkata:” Assalamu’alaikum wahai syhada ‘Uhud, kalian adalah orang-orang yang mendahului kami dan kami insya Allah akan menyusul kalian, dan sesungguhnya aku, insya Allah akan menyusul kalian.”
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pulang sambil menangis. Maka para sahabat bertanya kepada Rasululah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam: “Apa yang membuat anda menangis wahai Rasulullah ?” Beliau bersabda:” Aku merindukan saudara-saudaraku seiman.” Mereka berkata:” Bukahkah kami adalah saudaramu seiman wahai Rasulullah?” Beliau bersabda:” Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku, adapun saudara-saudaraku seiman adalah suatu kaum yg datang setelahku, mere ka beriman kepadaku sedang mereka belum pernah melihatku.”
Saya berdoa kepada Allah SWT mudah-nudahan kita semua termasuk mereka yg dirindukan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Pada hari senin 29 Shafar beliau menghadiri jenazah di Baqi’. Ketika pulang beliau merasakan pusing di kepala dan panas badannya meninggi. Maka beliaupun mulai sakit dan terus bertambah sakit. Selama sakitnya itu beliau tetap memimpin shalat selama 11 hari dari 13 atau 14 hari masa sakit beliau. Sejak kamis malam, 4 hari sebelum wafat beliau, pada waktu shalat Isya’, beliau meminta agar Abu Bakar ra menggantikannya dalam memimpin shalat.
Tiga hari sebelum beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, sakit beliau mulai mengeras. Beliau saat itu berada dirumah Sayyidah Maimunah ra. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Kumpulkanlah istri-istriku.” Maka berkumpullah istri-istri beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau bersabda kepada mereka:” Apakah kalian mengizinkan aku untuk tinggal di rumah ‘Aisyah?” Maka mereka menjawab:” Kami mengizinkan anda wahai Rasulullah.”
Kemudian beliau berkeinginan untuk berdiri, akan tetapi beliau tidak mampu. Datanglah ‘Ali ibn Abi Thalib, dan al-Fadl ibn al-‘Abbas ra. Maka merekapun membopong Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu mereka memindahkan beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari kamar Maimunah ra menuju kamar ‘Aisyah ra.
Adapun para sahabat ra, baru pertama kali ini mereka melihat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dibopong di atas dua tangan. maka berkumpullah para sahabat ra dan mereka berkata:” Apa yang terjadi pada Rasulullah, apa yang terjadi pada Rasulullah?”
Mulailah manusia berkumpul di dalam masjid. Masjidpun mulai penuh dengan para sahabat ra. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dibawa menuju rumah ‘Aisyah ra. Mulailah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mencucurkan keringat, berkeringat dan berkeringat. Berkatalah ‘Aisyah ra:”Sungguh belum pernah aku melihat ada seorang manusia yg berkeringat deras seperti ini.” Maka dia mengambil tangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan dengannya dia mengusap keringat beliau. (Maka mengapakah dia mengusap keringat dg tangan beliau dan tidak mengusapnya dengan tangannya sendiri?) ‘Aisyah ra berkata:” Sesungguhnya tangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam lebih lembut dan lebih mulia daripada tanganku, oleh karena itulah aku mengusap keringat beliau dengan tangan beliau dan tidak dengan tanganku.” (ini adalah sebuah penghormatan terhadap Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam)
‘Aisyah ra berkata:”Aku mendengar beliau berkata:”Laa Ilaha illallah, sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat, Laa Ilaha illallah, sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat.”
Mulailah suara-suara didalam masjid meninggi. Bersabdalah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:”Apa ini?” Berkatalah ‘Aisyah ra: “Sesungguhnya manusia mengkhawatirkan anda wahai Rasulullah.” Beliaupun bersabda: ”Bawalah aku kepada mereka.” Maka beliau berkehendak untuk bangun, akan tetapi tidak mampu. maka para sahabat menyirankan tujuh qirbah (timba) air kepada beliau hingga beliau bangkit, dan membawa neliau naik ke atas mimbar.
Jadilah khutbah tersebut adalah khutbah terakhir beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, menjadi kalimat terakhir Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan doa terakhir Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Beliau bersabda:” Wahai manusia, kalian mengkhawatirkan aku?” Mereka menjawab:” Ya, wahai Rasulullah.” Bersabdalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:”Sesungguhnya tempat perjanjian kalian dengan aku bukanlah di dunia, tempat perjanjian kalian denganku adalah di haudh (telaga). Demi Allah, sungguh seakan-akan aku sekarang sedang melihat kepadanya di depanku ini. Wahai manusia, demi Allah, tidaklah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan adalah dibukanya dunia atas kalian, sehingga kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya, sebagaimana orang-orang sebelum kalian telah berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Maka dunia itu akan membinasakan kalian sebagaimana dia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.”
Kemudian beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:”Allah Allah, shalat, Allah Allah, shalat.” (maksudnya; Aku bersumpah demi Allah terhadap kalian agar kalian menjaga shalat) beliau terus mengulang-ulangnya, lantas bersabda:” Wahai manusia, bertakwalah kalian terhadap kaum wanita, aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik terhadap kaum wanita.”
Kemudian beliau bersabda:” Wahai manusia, sesungguhnya ada seorang hamba, yang Allah SWT telah memberikan pilihan kepadanya antara dunia dan antara apa yang ada di sisi-Nya, maka dia memilih apa yang ada di sisi-Nya.”
Tidak ada yang memahami siapakah yang dimaksud dengan seorang hamba oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam tadi, padahal yang dimaksud oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam adalah diri beliau sendiri. Allah SWT telah memberikan pilihan kepada beliau dan tidak ada seorangpun yang paham selain Abu Bakar ra. dan kebiasaan para sahabat ra saat beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sedang berbicara adalah mereka diam, seakan-akan ada seekor burung yang bertengger di atas kepala mereka. maka saat Abu Bakar ra mendengar perkataan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia tidak mampu menguasai dirinya, dengan serta merta dia menangis dengan sesengukan, dan ditengah masjid dia memotong pembicaraan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia berkata:”Kami tebus anda dengan bapak-bapak kami wahai Rasulullah, kami tebus anda dengan ibu-ibu kami wahai Rasulullah, kami tebus anda dengan harta-harta kami wahai Rasulullah.” dia mengulang-ulangnya, sementara para sahabat ra melihat kepadanya dg pandangan heran, bagaimana dia berani memotong khutbah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam?”
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :”Wahai manusia, tidak ada seorangpun diantara kalian yg memiliki keutamaan di sisi kami melainkan kami telah membalasnya, kecuali Abu Bakar, aku tidak mampu membalasnya, maka aku tinggalkan balasannya kepada Allah SWT. Setiap pintu masjid ditutup kecuali pintu Abu Bakar ra tidak akan di tutup selamanya.”
Kemudian mulailah beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berdo’a untuk mereka dan berkata pada akhir do’a beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebelum wafat:” Mudah-mudahan Allah menetapkan kalian, mudah-mudahan Allah menjaga kalian, mudah-mudahan Allah menolong kalian, mudah-mudahan Allah meneguhkan kalian, mudah-mudahan Allah menguatkan kalian, mudah-mudahan Allah menjaga kalian.”
Dan kalimat terkahir yang beliau sampaikan sebelum beliau turun dari atas mimbar sambil menghadapkan wajah beliau kepada ummat dari atas mimbar adalah:” Wahai manusia sampaikanlah salamku kpd orang yg mengikutiku diantara ummatku hingga hari kiamat.” Setelah itu beliaupun dibawa kembali ke rumah beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Masuklah Abdurrahman ibn Abu Bakar, dan ditangannya ada sebatang siwak. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam terus melihat kearah siwak tersebut, tetapi tidak mampu berkata aku menginginkan siwak. ‘Aisyah ra berkata:”Aku paham dari pandangan kedua mata beliau, bahwa beliau menginginkan siwak tersebut. Maka aku ambil siwak itu darinya (yakni Abdurrahman ibn Abu Bakar), kemudian aku letakkan dimulutku, agar aku melunakkannya untuk Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, kemudian aku berikan siwak tersebut kepada beliau. Maka sesuatu yang paling akhir masuk ke dalam perut Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam adalah air ludahku.” ‘Aisyah ra berkata: ”Termasuk sebuah keutamaan dari Rabb-ku atasku adalah Dia telah mengumpulkan antara air ludahku dg air ludah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebelum beliau wafat.”
Kemudian masuklah putrid beliau Fathimah ra pada waktu dhuha di hari Senin 12 Rabi’ul awal 11 H, lalu dia menangis saat masuk kamar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Dia menangis karena biasanya setiap kali dia masuk menemui Rasullullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau berdiri dan menciumnya di antara kedua matanya, akan tetapi sekarang beliau tidak mampu berdiri untuknya. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda kepadanya:” Mendekatlah kemari wahai Fathimah.” Beliaupun membisikkan sesuatu di telinganya, maka dia pun menangis. Kemudian beliau bersabda lagi untuk kedua kalinya:” Mendekatlah kemari wahai Fathimah.” Beliaupun membisikkan sesuatu sekali lagi, maka diapun tertawa.
Maka setelah kematian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, mereka bertanya kepada Fathimah ra: “Apa yg telah dibisikkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam kepadamu sehingga engkau menangis, dan apa pula yang beliau bisikkan hingga engkau tertawa?” Fathimah ra berkata:” Pertama kalinya beliau berkata kepadaku:” Wahai Fathimah, aku akan meninggal malam ini.” Maka akupun menangis. Maka saat beliau mendapati tangisanku beliau kembali berkata kepadaku:” Engkau wahai Fathimah, adalah keluargaku yg pertama kali akan bertemu denganku.” Maka akupun tertawa.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam memanggil Hasan dan Husain, beliau mencium keduanya dan berwasiat kebaikan kepada keduanya. Lalu Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam memanggil semua istrinya, menasehati dan mengingatkan mereka. Beliau berwasiat kpd seluruh manusia yg hadir agar menjaga shalat. Beliau mengulang-ulang wasiat itu.
Lalu rasa sakitpun terasa semakin berat, maka beliau bersabda:” Keluarkanlah siapa saja dari rumahku.” Beliau bersabda:” Mendekatlah kepadaku wahai ‘Aisyah!” Beliaupun tidur di dada istri beliau ‘Aisyah ra. ‘Aisyah ra berkata:” Beliau mengangkat tangan beliau seraya bersabda:” Bahkan Ar-Rafiqul A’la bahkan Ar-Rafiqul A’la.” Maka diketahuilah bahwa disela-sela ucapan beliau, beliau disuruh memilih diantara kehidupan dunai atau Ar-Rafiqul A’la.
Masuklah malaikat Jibril as menemui Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam seraya berkata:” Malaikat maut ada di pintu, meminta izin untuk menemuimu, dan dia tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.” Maka beliau berkata kepadanya:” Izinkan untuknya wahai Jibril.” Masuklah malaikat Maut seraya berkata:” Assalamu’alaika wahai Rasulullah. Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan kepadamu antara tetap tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di Akhirat.” Maka Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la (Teman yg tertinggi), bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la, bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu :para nabi, para shiddiqiin, orang-orang yg mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah rafiq (teman) yg sebaik-baiknya.”
‘Aisyah ra menuturkan bahwa sebelum Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, ketika beliau bersandar pada dadanya, dan dia mendengarkan beliau secara seksama, beliau berdo’a:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan susulkan aku pada ar-rafiq al-a’la. Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la, Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la.” Berdirilah malaikat Maut disisi kepala Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam- sebagaimana dia berdiri di sisi kepala salah seorang diantara kita- dan berkata:” Wahai roh yg bagus, roh Muhammad ibn Abdillah, keluarlah menuju keridhaan Allah, dan menuju Rabb yg ridha dan tidak murka.”
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata:”Maka jatuhlah tangan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.” Dia ra berkata:”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan:” Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.” Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid. Ali bin Abi Thalib ra terduduk karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan ra seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri. Adapun Umar bin al-Khaththab ra berkata:” Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dg pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa as pergi untuk menemui Rabb-Nya.” Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar ra, dia masuk kpd Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, memeluk beliau dan berkata:”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan berkata : ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui manusia dan berkata:” Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”
Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah orang yg paling mulia, orang yg paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari. semoga shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi kiat tercinta Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Ya Allah, berikanlah rizqi kepada kami, syafaat kekasih kami Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan satu teguk air yg menyegarkan dari haudh (telaga) beliau dg tangan beliau yg mulia.
Saudaraku seiman, saya ingin menceritakan kisah ini kepada anda sekalian, yang didalamnya terkandung nasehat dan pelajaran. Maka janganlah ragu, dan jangan segan-segan untuk mengirimkannya kepada orang-orang yang anda cintai, dan mendo’akan orang yg telah menulis, membaca dan mengutipnya.
Ya sebuah kisah yang menceritakan detik-detik terakhir wafatnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Wafatnya Nabi kita tercinta Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Sebuah kisah yang sangat mengagumkan dan menggetarkan dada orang-orang yg beriman. Maka simaklah detik-detik yg mengharukan berikut ini.
Sebelum beliau wafat, beliau melakukan haji terakhir yang disebut sebagai haji wada’ (haji perpisahan). Saat beliau melakukan ibadah tersebut turunlah firman Allah SWT yg artinya:”Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan nitmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS.al-Maidah:3)
Maka menang9islah Abu Bakar as shiddiq ra. Bersabdalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam kepadanya: “Apa yg membuatmu menangis dalam ayat tersebut?” Abu Bakar ra menjawab:” Ini adalah berita kematian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.”
Kembalilah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari haji wada’ dan kurang dari tujuh hari wafat beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, turunlah ayat al-Qur’an paling akhir yg artinya: “Dan peliharalah dirimu dari (azab yg terjadi pada) hari yg pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yg sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS.al-Baqarah:281).
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mulai menampakkan sakit beliau. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:”Aku ingin mengunjungi syuhada ‘Uhud”, maka beliaupun berangkat pagi menuju syuhada ‘Uhud di awal-awal bulan Shafar tahun 11 H. Lalu berdiri diatas makam para syuhada dan berkata:” Assalamu’alaikum wahai syhada ‘Uhud, kalian adalah orang-orang yang mendahului kami dan kami insya Allah akan menyusul kalian, dan sesungguhnya aku, insya Allah akan menyusul kalian.”
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pulang sambil menangis. Maka para sahabat bertanya kepada Rasululah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam: “Apa yang membuat anda menangis wahai Rasulullah ?” Beliau bersabda:” Aku merindukan saudara-saudaraku seiman.” Mereka berkata:” Bukahkah kami adalah saudaramu seiman wahai Rasulullah?” Beliau bersabda:” Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku, adapun saudara-saudaraku seiman adalah suatu kaum yg datang setelahku, mere ka beriman kepadaku sedang mereka belum pernah melihatku.”
Saya berdoa kepada Allah SWT mudah-nudahan kita semua termasuk mereka yg dirindukan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Pada hari senin 29 Shafar beliau menghadiri jenazah di Baqi’. Ketika pulang beliau merasakan pusing di kepala dan panas badannya meninggi. Maka beliaupun mulai sakit dan terus bertambah sakit. Selama sakitnya itu beliau tetap memimpin shalat selama 11 hari dari 13 atau 14 hari masa sakit beliau. Sejak kamis malam, 4 hari sebelum wafat beliau, pada waktu shalat Isya’, beliau meminta agar Abu Bakar ra menggantikannya dalam memimpin shalat.
Tiga hari sebelum beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, sakit beliau mulai mengeras. Beliau saat itu berada dirumah Sayyidah Maimunah ra. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Kumpulkanlah istri-istriku.” Maka berkumpullah istri-istri beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau bersabda kepada mereka:” Apakah kalian mengizinkan aku untuk tinggal di rumah ‘Aisyah?” Maka mereka menjawab:” Kami mengizinkan anda wahai Rasulullah.”
Kemudian beliau berkeinginan untuk berdiri, akan tetapi beliau tidak mampu. Datanglah ‘Ali ibn Abi Thalib, dan al-Fadl ibn al-‘Abbas ra. Maka merekapun membopong Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu mereka memindahkan beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari kamar Maimunah ra menuju kamar ‘Aisyah ra.
Adapun para sahabat ra, baru pertama kali ini mereka melihat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dibopong di atas dua tangan. maka berkumpullah para sahabat ra dan mereka berkata:” Apa yang terjadi pada Rasulullah, apa yang terjadi pada Rasulullah?”
Mulailah manusia berkumpul di dalam masjid. Masjidpun mulai penuh dengan para sahabat ra. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dibawa menuju rumah ‘Aisyah ra. Mulailah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mencucurkan keringat, berkeringat dan berkeringat. Berkatalah ‘Aisyah ra:”Sungguh belum pernah aku melihat ada seorang manusia yg berkeringat deras seperti ini.” Maka dia mengambil tangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan dengannya dia mengusap keringat beliau. (Maka mengapakah dia mengusap keringat dg tangan beliau dan tidak mengusapnya dengan tangannya sendiri?) ‘Aisyah ra berkata:” Sesungguhnya tangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam lebih lembut dan lebih mulia daripada tanganku, oleh karena itulah aku mengusap keringat beliau dengan tangan beliau dan tidak dengan tanganku.” (ini adalah sebuah penghormatan terhadap Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam)
‘Aisyah ra berkata:”Aku mendengar beliau berkata:”Laa Ilaha illallah, sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat, Laa Ilaha illallah, sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat.”
Mulailah suara-suara didalam masjid meninggi. Bersabdalah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:”Apa ini?” Berkatalah ‘Aisyah ra: “Sesungguhnya manusia mengkhawatirkan anda wahai Rasulullah.” Beliaupun bersabda: ”Bawalah aku kepada mereka.” Maka beliau berkehendak untuk bangun, akan tetapi tidak mampu. maka para sahabat menyirankan tujuh qirbah (timba) air kepada beliau hingga beliau bangkit, dan membawa neliau naik ke atas mimbar.
Jadilah khutbah tersebut adalah khutbah terakhir beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, menjadi kalimat terakhir Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan doa terakhir Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Beliau bersabda:” Wahai manusia, kalian mengkhawatirkan aku?” Mereka menjawab:” Ya, wahai Rasulullah.” Bersabdalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:”Sesungguhnya tempat perjanjian kalian dengan aku bukanlah di dunia, tempat perjanjian kalian denganku adalah di haudh (telaga). Demi Allah, sungguh seakan-akan aku sekarang sedang melihat kepadanya di depanku ini. Wahai manusia, demi Allah, tidaklah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan adalah dibukanya dunia atas kalian, sehingga kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya, sebagaimana orang-orang sebelum kalian telah berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Maka dunia itu akan membinasakan kalian sebagaimana dia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.”
Kemudian beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:”Allah Allah, shalat, Allah Allah, shalat.” (maksudnya; Aku bersumpah demi Allah terhadap kalian agar kalian menjaga shalat) beliau terus mengulang-ulangnya, lantas bersabda:” Wahai manusia, bertakwalah kalian terhadap kaum wanita, aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik terhadap kaum wanita.”
Kemudian beliau bersabda:” Wahai manusia, sesungguhnya ada seorang hamba, yang Allah SWT telah memberikan pilihan kepadanya antara dunia dan antara apa yang ada di sisi-Nya, maka dia memilih apa yang ada di sisi-Nya.”
Tidak ada yang memahami siapakah yang dimaksud dengan seorang hamba oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam tadi, padahal yang dimaksud oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam adalah diri beliau sendiri. Allah SWT telah memberikan pilihan kepada beliau dan tidak ada seorangpun yang paham selain Abu Bakar ra. dan kebiasaan para sahabat ra saat beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sedang berbicara adalah mereka diam, seakan-akan ada seekor burung yang bertengger di atas kepala mereka. maka saat Abu Bakar ra mendengar perkataan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia tidak mampu menguasai dirinya, dengan serta merta dia menangis dengan sesengukan, dan ditengah masjid dia memotong pembicaraan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia berkata:”Kami tebus anda dengan bapak-bapak kami wahai Rasulullah, kami tebus anda dengan ibu-ibu kami wahai Rasulullah, kami tebus anda dengan harta-harta kami wahai Rasulullah.” dia mengulang-ulangnya, sementara para sahabat ra melihat kepadanya dg pandangan heran, bagaimana dia berani memotong khutbah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam?”
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :”Wahai manusia, tidak ada seorangpun diantara kalian yg memiliki keutamaan di sisi kami melainkan kami telah membalasnya, kecuali Abu Bakar, aku tidak mampu membalasnya, maka aku tinggalkan balasannya kepada Allah SWT. Setiap pintu masjid ditutup kecuali pintu Abu Bakar ra tidak akan di tutup selamanya.”
Kemudian mulailah beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berdo’a untuk mereka dan berkata pada akhir do’a beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebelum wafat:” Mudah-mudahan Allah menetapkan kalian, mudah-mudahan Allah menjaga kalian, mudah-mudahan Allah menolong kalian, mudah-mudahan Allah meneguhkan kalian, mudah-mudahan Allah menguatkan kalian, mudah-mudahan Allah menjaga kalian.”
Dan kalimat terkahir yang beliau sampaikan sebelum beliau turun dari atas mimbar sambil menghadapkan wajah beliau kepada ummat dari atas mimbar adalah:” Wahai manusia sampaikanlah salamku kpd orang yg mengikutiku diantara ummatku hingga hari kiamat.” Setelah itu beliaupun dibawa kembali ke rumah beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Masuklah Abdurrahman ibn Abu Bakar, dan ditangannya ada sebatang siwak. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam terus melihat kearah siwak tersebut, tetapi tidak mampu berkata aku menginginkan siwak. ‘Aisyah ra berkata:”Aku paham dari pandangan kedua mata beliau, bahwa beliau menginginkan siwak tersebut. Maka aku ambil siwak itu darinya (yakni Abdurrahman ibn Abu Bakar), kemudian aku letakkan dimulutku, agar aku melunakkannya untuk Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, kemudian aku berikan siwak tersebut kepada beliau. Maka sesuatu yang paling akhir masuk ke dalam perut Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam adalah air ludahku.” ‘Aisyah ra berkata: ”Termasuk sebuah keutamaan dari Rabb-ku atasku adalah Dia telah mengumpulkan antara air ludahku dg air ludah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebelum beliau wafat.”
Kemudian masuklah putrid beliau Fathimah ra pada waktu dhuha di hari Senin 12 Rabi’ul awal 11 H, lalu dia menangis saat masuk kamar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Dia menangis karena biasanya setiap kali dia masuk menemui Rasullullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau berdiri dan menciumnya di antara kedua matanya, akan tetapi sekarang beliau tidak mampu berdiri untuknya. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda kepadanya:” Mendekatlah kemari wahai Fathimah.” Beliaupun membisikkan sesuatu di telinganya, maka dia pun menangis. Kemudian beliau bersabda lagi untuk kedua kalinya:” Mendekatlah kemari wahai Fathimah.” Beliaupun membisikkan sesuatu sekali lagi, maka diapun tertawa.
Maka setelah kematian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, mereka bertanya kepada Fathimah ra: “Apa yg telah dibisikkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam kepadamu sehingga engkau menangis, dan apa pula yang beliau bisikkan hingga engkau tertawa?” Fathimah ra berkata:” Pertama kalinya beliau berkata kepadaku:” Wahai Fathimah, aku akan meninggal malam ini.” Maka akupun menangis. Maka saat beliau mendapati tangisanku beliau kembali berkata kepadaku:” Engkau wahai Fathimah, adalah keluargaku yg pertama kali akan bertemu denganku.” Maka akupun tertawa.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam memanggil Hasan dan Husain, beliau mencium keduanya dan berwasiat kebaikan kepada keduanya. Lalu Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam memanggil semua istrinya, menasehati dan mengingatkan mereka. Beliau berwasiat kpd seluruh manusia yg hadir agar menjaga shalat. Beliau mengulang-ulang wasiat itu.
Lalu rasa sakitpun terasa semakin berat, maka beliau bersabda:” Keluarkanlah siapa saja dari rumahku.” Beliau bersabda:” Mendekatlah kepadaku wahai ‘Aisyah!” Beliaupun tidur di dada istri beliau ‘Aisyah ra. ‘Aisyah ra berkata:” Beliau mengangkat tangan beliau seraya bersabda:” Bahkan Ar-Rafiqul A’la bahkan Ar-Rafiqul A’la.” Maka diketahuilah bahwa disela-sela ucapan beliau, beliau disuruh memilih diantara kehidupan dunai atau Ar-Rafiqul A’la.
Masuklah malaikat Jibril as menemui Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam seraya berkata:” Malaikat maut ada di pintu, meminta izin untuk menemuimu, dan dia tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.” Maka beliau berkata kepadanya:” Izinkan untuknya wahai Jibril.” Masuklah malaikat Maut seraya berkata:” Assalamu’alaika wahai Rasulullah. Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan kepadamu antara tetap tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di Akhirat.” Maka Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:” Bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la (Teman yg tertinggi), bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la, bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu :para nabi, para shiddiqiin, orang-orang yg mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah rafiq (teman) yg sebaik-baiknya.”
‘Aisyah ra menuturkan bahwa sebelum Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, ketika beliau bersandar pada dadanya, dan dia mendengarkan beliau secara seksama, beliau berdo’a:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan susulkan aku pada ar-rafiq al-a’la. Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la, Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la.” Berdirilah malaikat Maut disisi kepala Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam- sebagaimana dia berdiri di sisi kepala salah seorang diantara kita- dan berkata:” Wahai roh yg bagus, roh Muhammad ibn Abdillah, keluarlah menuju keridhaan Allah, dan menuju Rabb yg ridha dan tidak murka.”
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata:”Maka jatuhlah tangan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.” Dia ra berkata:”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan:” Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.” Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid. Ali bin Abi Thalib ra terduduk karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan ra seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri. Adapun Umar bin al-Khaththab ra berkata:” Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dg pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa as pergi untuk menemui Rabb-Nya.” Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar ra, dia masuk kpd Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, memeluk beliau dan berkata:”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan berkata : ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui manusia dan berkata:” Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”
Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah orang yg paling mulia, orang yg paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari. semoga shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi kiat tercinta Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Ya Allah, berikanlah rizqi kepada kami, syafaat kekasih kami Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan satu teguk air yg menyegarkan dari haudh (telaga) beliau dg tangan beliau yg mulia.
Doa untuk suamiku
Kemarin ada email masuk ke mailbox abah..
Thursday, November 4, 2010 8:45 AM
Ya Allah, jika suamiku yang aku sayangi ini adalah pilihan-MU, berilah aku
kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya hingga diakhirat nanti.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang ku banggakan ini adalah suami yang akan
senantiasa membimbing tanganku di jalanMU, karuniakanlah aku sifat kasih
dan ridha atas segala perbuatannya.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang tiada tandingannya ini adalah calon
penghuni surgaMU, limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadhu' akan
segala perintahnya.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang sangat ku kagumi ini adalah yang terbaik
untukku, peliharalah tingkah lakuku serta kata-kataku dari menyakiti
perasaannya, hingga akhir hayat kami.
Ya Allah, sekiranya suamiku satu-satunya lelaki yang mampu menggetarkan
seluruh jiwa ragaku ini jodoh yang Engkau rahmati, berilah aku kesabaran
untuk menghadapi segala sifatnya tanpa reserve.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang paling bercahaya diantara sekian banya
lelaki yang bercahaya ini tergoda dengan keindahan dunia-MU, limpahkanlah
aku kesabaran untuk senantiasa terus membimbingnya.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang senantiasa menjadi dambaanku ini tunduk
terhadap nafsu yang melalaikan, karuniailah aku kekuatan-MU untuk
senantiasa memperbaiki keadaannya.
Ya Allah, sekiranya suamiku yang paling aku cintai ini mencintai kesesatan,
pandulah aku untuk menarik dirinya dari keterlenaannya.
Ya Allah, saya sungguh2 bersyukur kepada-Mu, telah Engkau kirimkan suami
yang luar biasa dahsyat dari segala aspek, dari suamiku yang dahsyat itu,
Engkau berikan pada kami keturunan2 yang juga luar biasa
dahsyat,sahabat-sahabat, handai toulan yang juga luar biasaya dahsyat,
tetapkanlah kami dan seluruh keturunan kami, sahabat-sahabat kami, handai
toulan kami dalam hidayah-Mu, sehingga benar-benar sukses masuk Surga
selamat dari Neraka-Mu
Ya Allah, Engkau yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku, Engkau juga
yang Maha Mengampuni segala kekhilafanku, sekiranya aku salah memutuskan
sesuatu, bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhoi.
Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai istri, hukumlah aku di
dunia ini, bukan di akhiratMU.
Ya Allah, sesungguhnya aku lemah tanpa petunjukMU, aku buta tanpa
bimbinganMU, aku cacat tanpa hidayahMU, aku hina tanpa rahmatMU. Tabahkan
aku menghadapi segala cobaanMU. Jadikan aku istri yang disenangi suami.
Bukalah hatiku untuk menghayati agamaMU. Bimbinglah aku menjadi istri yang
sholihat. Selamatkan hidupku, suamiku tercinta, keturunan-keturunanku yang
kubanggakan, di dunia dan akhirat.
Aamiin...Yaa Rabbal 'Aalaamiin....
Kisah seorang ibu yang tidak bisa melihat Ka'bah
Astagfirullah....mudah2an kita selalu dilindungi oleh Allah SWT semoga memberi manfaat untuk kita semua, amin...
meskipun sudah pernah menerima imel semacam ini, tidak ada salahnya meluangkan waktu sedikit untuk membaca kembali....
Kisah Nyata...Tujuh kali naik Haji tidak bisa melihat Ka'bah
Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama
sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.
Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya
berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu
apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik allahuma labaik, aku
datang memenuhi seruanMu ya Allah".
Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu,lihatlah
Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya. Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan. Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita.
Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya. Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.
Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di
dekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol
persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka'bah. Hasan tidak
patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya. Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah
keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. Hingga kejadian itu berulang sampai
tujuh kali menunaikan ibadah haji.
Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi
buta di depan Ka'bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.
Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena
kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud. Ia pun mengutarakan
masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama,
kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini
pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi
permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali
peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah
introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah.
Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah
dilakukannya.
"Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu
tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. "Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya. "Oh,bagus.... Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu. "Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian. "Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."
Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. "Astagfirullah......" betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang
diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga
yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.
"Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah. "Cuma itu ?" tanya ulama terperangah. "Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa,
betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !". ucap ulama dengan nada
tinggi.
"Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?" tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di
rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati." "Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama. "Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir." "Maksudnya ?". tanya ulama tidak
mengerti. "Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati."
"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain
ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan." Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.
"Cuma itu yang kamu lakukan ?". "Masya Allah. ...!!! Saya tidak bisa bantu
anda. Saya angkat tangan". Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda."
Bumi menolaknya.
Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya
melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat
Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di Mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.
"Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad," ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal,Hasan ?". tanya ulama itu.
Hasanpun akhirnya bercerita :
Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang.
Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan
dengan perbuatan si mayit.
Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan
sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka
akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak
di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu saying dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin.
Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.
Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam
panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki
itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya," Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!". Kata orang itu.
Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu
Akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menengok ke
belakang, sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman,
terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.
Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat
jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langkah seribu,
ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.
Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena
terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang.
Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.
Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Uang Rp 50.000 atau S$50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
Waktu yang 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak.
Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.
Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'suratberantai' melalui e-mail tetapi
bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3
kali.
OLEH ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN
TERSEBUT, INSYA'ALLAH.
meskipun sudah pernah menerima imel semacam ini, tidak ada salahnya meluangkan waktu sedikit untuk membaca kembali....
Kisah Nyata...Tujuh kali naik Haji tidak bisa melihat Ka'bah
Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama
sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.
Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya
berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu
apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik allahuma labaik, aku
datang memenuhi seruanMu ya Allah".
Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu,lihatlah
Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya. Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan. Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita.
Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya. Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.
Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di
dekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol
persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka'bah. Hasan tidak
patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya. Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah
keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. Hingga kejadian itu berulang sampai
tujuh kali menunaikan ibadah haji.
Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi
buta di depan Ka'bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.
Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena
kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud. Ia pun mengutarakan
masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama,
kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini
pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi
permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali
peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah
introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah.
Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah
dilakukannya.
"Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu
tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. "Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya. "Oh,bagus.... Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu. "Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian. "Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."
Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. "Astagfirullah......" betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang
diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga
yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.
"Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah. "Cuma itu ?" tanya ulama terperangah. "Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa,
betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !". ucap ulama dengan nada
tinggi.
"Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?" tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di
rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati." "Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama. "Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir." "Maksudnya ?". tanya ulama tidak
mengerti. "Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati."
"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain
ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan." Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.
"Cuma itu yang kamu lakukan ?". "Masya Allah. ...!!! Saya tidak bisa bantu
anda. Saya angkat tangan". Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda."
Bumi menolaknya.
Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya
melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat
Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di Mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.
"Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad," ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal,Hasan ?". tanya ulama itu.
Hasanpun akhirnya bercerita :
Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang.
Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan
dengan perbuatan si mayit.
Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan
sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka
akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak
di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu saying dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin.
Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.
Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam
panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki
itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya," Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!". Kata orang itu.
Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu
Akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menengok ke
belakang, sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman,
terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.
Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat
jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langkah seribu,
ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.
Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena
terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang.
Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.
Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Uang Rp 50.000 atau S$50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
Waktu yang 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak.
Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.
Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'suratberantai' melalui e-mail tetapi
bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3
kali.
OLEH ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN
TERSEBUT, INSYA'ALLAH.
Kembali ke Muka Bumi
Seluruh penambang Cile, yang terperangkap di bawah tanah selama 69 hari, sukses diangkat ke permukaan tanah dengan selamat. Rabu malam waktu setempat, orang terakhir diangkat dari kedalaman tanah.
Luis Urzua, mandor yang memotivasi para penambang di hari-hari sebelum mereka ditemukan, tiba dengan mulus menembus lapisan bebatuan setebal lebih dari 600 meter. Dialah pamungkas operasi penyelamatan selama 22 setengah jam yang berlangsung sigap dan mulus. Luis adalah orang ke-33 yang dinaikkan ke permukaan bumi, dan sudah ditunggu 2000 orang yang lantas bersyukur dan bersorak.
"Tujuh puluh hari perjuangan kami tak sia-sia," kata Luis kepada Presiden Cile Sebastian Pinera. "Kami kuat, kami punya semangat, kami berjuang untuk keluarga kami." Sang Presiden menjawab, "Kau sudah berbeda sekarang, dan negeri ini pun tak lagi sama setelah peristiwa ini. Anda adalah inspirasi. Nah, peluklah istri dan putrimu." Pinera lalu memimpin khalayak menyanyikan lagu kebangsaan.
Para penambang itu diangkut dari bawah tanah dengan kapsul yang diberi nama Phoenix. Tingginya hampir empat meter dengan lebar sedikit melebihi bentang dua bahu. Kapsul itu dicat putih, biru, merah, warna-warna bendera nasional Cile. Pintu kapsul itu beberapa kali tersangkut, beberapa roda harus diganti selama proses penyelamatan, tapi semua itu sudah diperhitungkan.
Proses pengangkutan itu dimulai pada Selasa tengah malam melalui satu-satunya lubang yang berhasil digali menembus. Kapsul Phoenix rata-rata menyelam kembali ke dalam tanah setiap 25 menit, untuk mengangkut para pria yang terhalang batu runtuhan batu 700 ribu ton yang kolaps pada 5 Agustus lalu.
Di bawah sana, ada anggota pasukan penyelamat yang lebih dulu diturunkan. Tugasnya adalah berbincang dengan orang yang akan diangkut, agar ia tenang menikmati perjalanan naik. Para pekerja tambang itu dimonitor melalui video selama perjalanan naik. Topeng oksigen dipasangkan, kacamata hitam Oakley dikenakan untuk melindungi mata mereka dari cahaya matahari yang sudah absen dua bulan dari mata. Mereka juga memakai baju hangat untuk menyambut dinginnya udara padang pasir di atas sana.
Tiap kapsul mendekati permukaan, kamera yang dipasang di atas kapsul memperlihatkan terangnya titik cahaya dari atas. Para pekerja tambang yang selamat mengingatnya bagai cahaya di ujung terowongan kehidupan.
Berbagai cara diekpresikan para pekerja tambang yang tiba di permukaan. Ada yang mengepalkan tangan ke atas, ada pula yang menendang-nendang bola seperti Franklin Lobos, yang memang bermain untuk timnas Cile pada 1980-an.
Seorang di antara para pekerja tambang adalah warga negara Bolivia bernama Carlos Mamani. Presiden Pinera dan Presiden Bolivia Evo Morales menjenguknya di klinik. Kepada Pinera, Mamani mengatakan bersyukur bisa menghirup udara segar lagi dan kembali bisa melihat bintang-bintang.
Para pekerja itu langsung diobservasi di rumah sakit. Menurut Menteri Kesehatan Jaime Manalich, ada yang bisa segera pulang pada Kamis ini, ada pula yang masih harus tinggal dengan keluhan tak bisa tidur, ingin berbincang dengan keluarga, dilanda kecemasan. Satu orang dirawat karena pneumonia, dan dua orang butuh perawatan gigi. "Mereka tak sedikit pun bisa istirahat sebelum tahu teman terakhir mereka sudah diselamatkan," kata Manalich.
Dalam catatan sejarah, tak ada yang selamat selama ini setelah terperangkap di bawah tanah. Selama 17 hari pertama, tak ada yang tahu bahwa ke-33 pekerja itu masih hidup. Hari-hari berikutnya, dunia pun tahu bagaimana kuatnya daya tahan dan rasa kebersamaan mereka.
Di Cile, suksesnya penyelamatan itu disambut meriah. Mobil-mobil membunyikan klakson di Santiago, ibu kota negeri itu. Di Copiapo, tempat tinggal 24 dari 33 pekerja tambang itu, sekolah-sekolah bahkan diliburkan sebagai tanda bersyukur.
Sejumlah televisi internasional menyiarkan langsung proses penyelamatan itu. Dari doa Paus Benediktus dari Spanyol, televisi pemerintah Iran yang mengikuti langsung proses itu, hingga kru televisi Rusia, Jepang dan Korea Utara yang menunggui di lokasi.
Sejak mereka diketahui hidup, sejumlah dokter konstan memonitor kondisi mereka. Awalnya melalui catatan yang dikirim ke muka bumi, yang lalu menjadi laporan lewat video. Salah satu pekerja tambang yang paling sering muncul di televisi karenanya adalah Mario Sepulveda.
Maka, sesudah para pekerja tambang bergabung ke dunia atas, setumpuk undangan pun menunggu mereka. Ke jamuan makan kenegaraaan, tawaran liburan gratis, wawancara di entah berapa banyak stasiun televisi. Tawaran kerja, tawaran menulis buku hingga tawaran main film pun mengantre.
Tapi Sepulveda tak ingin hanyut. Di sebuah stasiun televisi yang mengundangnya bersama keluarganya, ia menegaskan, "Satu-satunya yang saya minta dari Anda adalah jangan memperlakukan saya seperti artis atau jurnalis, tapi tetap sebagai seorang pekerja tambang. Saya dilahirkan sebagai penambang, dan akan mati sebagai pekerja tambang."
AP; Foto: AP/Jorge Saenz
Jam Mekkah, Terbesar di Dunia
By Republika
Arab Saudi akan menguji jam terbesar di dunia di Kota Suci Mekkah selama bulan Ramadhan. Menara jam dengan empat sisi ini akan dipasang di atas sebuah pencakar langit besar yang memiliki tinggi total sekitar 600 meter atau tertinggi kedua di dunia setelah Burj al Khalifa di Dubai.
Jam ini juga akan membuat jam yang menjadi landmark kota London, Big Ben, yang pernah
Jam ini juga akan membuat jam yang menjadi landmark kota London, Big Ben, yang pernah
menempati posisi sebagai jam empat sisi terbesar di dunia, menjadi terlihat kecil. Dengan diameter sekitar 40 meter jam Saudi ini akan lebih besar dari juara dunia jam terbesar saat ini yakni jam Mall Cevahir di Istanbul, yang memiliki lebar 36 meter dan ditaruh di atap sebuah kompleks perbelanjaan.
Pemandangan sekitar masjid suci Mekkah dan Kabah merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengembangkan kota yang dikunjungi oleh jutaan jamaah haji setiap tahunnya. Percobaan jam ini akan dilaksanakan pada pekan pertama Ramadhan. Saat ini hanya satu sisi dari empat sisi jam yang telah dibangun dan dilapisi dengan 98 juta lembar kaca mosaik.Di setiap sisi jam tersebut akan tertulis 'Allahuakbar' dalam bahasa Arab dilengkapi dengan ribuan lampu warna-warni. Jam akan terlihat dari jarak sekitar 25 kilometer. Sebuah dek observatorium direncanakan dibangun di dasar jam.
Pemandangan sekitar masjid suci Mekkah dan Kabah merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengembangkan kota yang dikunjungi oleh jutaan jamaah haji setiap tahunnya. Percobaan jam ini akan dilaksanakan pada pekan pertama Ramadhan. Saat ini hanya satu sisi dari empat sisi jam yang telah dibangun dan dilapisi dengan 98 juta lembar kaca mosaik.Di setiap sisi jam tersebut akan tertulis 'Allahuakbar' dalam bahasa Arab dilengkapi dengan ribuan lampu warna-warni. Jam akan terlihat dari jarak sekitar 25 kilometer. Sebuah dek observatorium direncanakan dibangun di dasar jam.
Sebentuk bulan sabit emas yang sangat besar dengan diameter 23 meter akan diletakkan di atas jam serta akan ditembakkan lampu ke arah bulan sabit tersebut. Seluruh jam, dari dasar sampai dengan bulan sabit, itu sendiri akan memiliki tinggi 251 meter.Insinyur Jerman dan Swiss adalah pihak yang merancang jam spektakuler. Menurut Departemen Agama Wakaf, seluruh proyek akan menelan biaya sebesar 800 juta dolar AS. Pada saat yang sama komplek tujuh menara sedang dibangun oleh pengembang Saudi, Binladen Group.
Hati-Hati..! Syirik Dalam Lagu Cinta
Ditulis oleh Heri Setiawan
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman: 13)
Lagu-lagu pop Indonesia semakin hari semakin “mencengangkan”, mulai dari lirik lagu yang terkesan “menuhankan” cinta sampai kepada penampilan serta aksi-aksi yang sangat-sangat keluar batas dan membuat terlena akan tujuan hidupnya. Memang sih dari segi kemajuan blantika musik Indonesia, kita mungkin terdepan…tapi dari segi moralitas anak muda, mungkin kita juga yang terbobrok… Apakah kemajuan musik mempengaruhi moralitas generasi penerus bangsa..? Wallahu a’lam…
Lagu cinta memang melenakan, terutama bagi mereka yang baru jatuh cinta atau putus cinta… Karena keterlenaan itulah mereka tidak sadar kalau lagu-lagu yang mereka nyanyikan bisa membuat mereka jatuh pada kesyirikan. Saya coba googling mencari lirik-lirik lagu percintaan yang mengandung unsur syirik, menduakan Allah dengan “cinta” dan “kekasih” yang sifatnya cuma sementara.
Dan ini adalah beberapa contoh lirik lagu percintaan bermasalah:
Kubiarkan senyumku menari di udara
Biar semua tahu kematian tak mengakhiri cinta
Apalah artinya hidup, tanpa kekasihku
Percuma ku ada disini
(agnes monica-tanpa kekasihku)
Hanya cinta yang mampu begitu
Tiada di dunia yang dapat buatku merasa
Yang kucoba katakan tak dapat hidup tanpamu
(Same Same/Ft. Audy – Without You)
Bagaimana mestinya membuatmu jatuh hati kepadaku
T’lah kutuliskan sejuta puisi meyakinkanmu membalas cintaku
Haruskah ku mati karenamu, terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
(Ada Band- Haruskah Kumati)
Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
(Dewa – Risalah hati)
Engkaulah hidupku
Hidup dan matiku
Tanpa dirimu
aku menangis
Kukenang dirimu
(Ari Lasso-Lirih)
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati
Menjadi berarti
(Ari Lasso-Hampa)
Aku… ku begitu menginginkanmu
Takkan mampu hidup tanpamu
Mengertilah
(Tahta-Tempat Yang Paling Indah)
Disini sendiri jauh darimu
Kulewati malam sepi menghujam
Tanpamu kurasakan mati
Tak seperti saat kau disisi
Ku merindukanmu..
(??? – Merindukanmu)
So what the next..?
Bagi temen-temen sesama anak muda , hindarilah lagu-lagu cinta yang sementara itu… Kalau bisa tinggalkanlah sepenuhnya…kalau belum bisa, alihkanlah ke lagu yang lebih baik yang bisa mengingatkan kepada pemberi cinta sejati… Okey…
Abah tambahin dikit:
Oh Malunya Hati ini Bila Kuingat Saat Itu
Kami Hanya Saling Berpandang dan TerDiam Terpaku
Oh Bulan Tolonglah Daku Katakan Padanya
Kucinta Dia
(Reza-Dia)
Pada bintang dan rembulan, kuberjanji setia selalu
Setulus hatimu semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Engkau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
(Arie kusmiran-Setulus hatimu semurni cintamu)
Sejak ku mengenal dikau
Dunia nampak indah kemilau
Aku hidup hanya untukmu
Jangan jangan jangan tingggalkan daku
Adinda oh sayang adinda
Cintamu tiada duanya
Adinda oh buah hatiku
Kau dan aku selalu satu
Adinda dikaulah embun pagi
Adinda dikaulah matahari
(Bimbo-Adinda)
I swear by the moon
and the stars in the sky i'll be there
I swear like the shadow that's by your side
I'll be there
for better or worse
till death do us part
I'll love you with every beat of my heart
I swear
(All 4 one-I swear)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman: 13)
Lagu-lagu pop Indonesia semakin hari semakin “mencengangkan”, mulai dari lirik lagu yang terkesan “menuhankan” cinta sampai kepada penampilan serta aksi-aksi yang sangat-sangat keluar batas dan membuat terlena akan tujuan hidupnya. Memang sih dari segi kemajuan blantika musik Indonesia, kita mungkin terdepan…tapi dari segi moralitas anak muda, mungkin kita juga yang terbobrok… Apakah kemajuan musik mempengaruhi moralitas generasi penerus bangsa..? Wallahu a’lam…
Lagu cinta memang melenakan, terutama bagi mereka yang baru jatuh cinta atau putus cinta… Karena keterlenaan itulah mereka tidak sadar kalau lagu-lagu yang mereka nyanyikan bisa membuat mereka jatuh pada kesyirikan. Saya coba googling mencari lirik-lirik lagu percintaan yang mengandung unsur syirik, menduakan Allah dengan “cinta” dan “kekasih” yang sifatnya cuma sementara.
Dan ini adalah beberapa contoh lirik lagu percintaan bermasalah:
Kubiarkan senyumku menari di udara
Biar semua tahu kematian tak mengakhiri cinta
Apalah artinya hidup, tanpa kekasihku
Percuma ku ada disini
(agnes monica-tanpa kekasihku)
Hanya cinta yang mampu begitu
Tiada di dunia yang dapat buatku merasa
Yang kucoba katakan tak dapat hidup tanpamu
(Same Same/Ft. Audy – Without You)
Bagaimana mestinya membuatmu jatuh hati kepadaku
T’lah kutuliskan sejuta puisi meyakinkanmu membalas cintaku
Haruskah ku mati karenamu, terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
(Ada Band- Haruskah Kumati)
Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
(Dewa – Risalah hati)
Engkaulah hidupku
Hidup dan matiku
Tanpa dirimu
aku menangis
Kukenang dirimu
(Ari Lasso-Lirih)
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati
Menjadi berarti
(Ari Lasso-Hampa)
Aku… ku begitu menginginkanmu
Takkan mampu hidup tanpamu
Mengertilah
(Tahta-Tempat Yang Paling Indah)
Disini sendiri jauh darimu
Kulewati malam sepi menghujam
Tanpamu kurasakan mati
Tak seperti saat kau disisi
Ku merindukanmu..
(??? – Merindukanmu)
So what the next..?
Bagi temen-temen sesama anak muda , hindarilah lagu-lagu cinta yang sementara itu… Kalau bisa tinggalkanlah sepenuhnya…kalau belum bisa, alihkanlah ke lagu yang lebih baik yang bisa mengingatkan kepada pemberi cinta sejati… Okey…
Abah tambahin dikit:
Oh Malunya Hati ini Bila Kuingat Saat Itu
Kami Hanya Saling Berpandang dan TerDiam Terpaku
Oh Bulan Tolonglah Daku Katakan Padanya
Kucinta Dia
(Reza-Dia)
Pada bintang dan rembulan, kuberjanji setia selalu
Setulus hatimu semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Engkau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
(Arie kusmiran-Setulus hatimu semurni cintamu)
Sejak ku mengenal dikau
Dunia nampak indah kemilau
Aku hidup hanya untukmu
Jangan jangan jangan tingggalkan daku
Adinda oh sayang adinda
Cintamu tiada duanya
Adinda oh buah hatiku
Kau dan aku selalu satu
Adinda dikaulah embun pagi
Adinda dikaulah matahari
(Bimbo-Adinda)
I swear by the moon
and the stars in the sky i'll be there
I swear like the shadow that's by your side
I'll be there
for better or worse
till death do us part
I'll love you with every beat of my heart
I swear
(All 4 one-I swear)
Surat pembaca adalah suara rakyat (juga)..
Andai Najwa Shihab tak mentweet surat pembaca Hendra NS ini, mungkin ceritanya akan berbeda. Dunia maya memang luar biasa. Dengan cepat sebuah isu langsung menggelinding bak bola liar.
Kemudian mediapun menyambut. Langsung saja surat pembaca Hendra NS ini ramai diperbicangkan, bahkan seorang Presiden SBY menanggapi serius. Sebenarnya seperti apa sih isi surat pembaca tersebut?
Kemudian mediapun menyambut. Langsung saja surat pembaca Hendra NS ini ramai diperbicangkan, bahkan seorang Presiden SBY menanggapi serius. Sebenarnya seperti apa sih isi surat pembaca tersebut?
Berikut isi lengkap surat pembaca Hendra NS yang dimuat di harian Kompas Jumat 16 Juni 2010.
Sebagai tetangga dekat Pak SBY, hampir saban hari saya menyaksikan arogansi Patroli dan Pengawalan (Patwal) iring-iringan Presiden di jalur Cikeas-Cibubur sampai Tol Jagorawi. Karena itu, saya --juga mayoritas pengguna jalan itu-- memilih menghindar dan menjauh bila terdengar sirene Patwal.
Namun, kejadian Jumat (9/7) sekitar pukul 13.00 WIB di Pintu Tol Cililitan (antara Tol Jagorawi dan tol dalam kota) sungguh menyisakan pengalaman traumatik, khususnya bagi anak perempuan saya. Setelah membayar tarif tol dalam kota, terdengar suara sirene dan hardikan lewat mikrofon untuk segera menyingkir. Saya pun sadar, Pak SBY atau keluarganya akan lewat. Saya dan pengguna jalan lain memperlambat kendaraan, mencari posisi berhenti paling aman.
Tiba-tiba muncul belasan mobil Patwal membuat barisan penutup semua jalur, kira-kira 100 meter setelah Pintu Tol Cililitan. Mobil kami paling depan. Mobil Patwal yang tepat di depan saya dengan isyarat tangan memerintahkan untuk bergerak ke kiri. Secara perlahan, saya membelokkan setor ke kiri.
Namun, muncul perintah lain lewat pelantam suara untuk menepi ke kanan dengan menyebut merek dan tipe mobil saya secara jelas. Saat saya ke kanan, Patwal di depan murka bilang ke kiri. Saya ke kiri, suara dari pelantam membentak ke kanan. Bingung dan panik, saya pun diam menunggu perintah mana yang saya laksanakan.
Patwal di depan turun dan menghajar kap mesin mobil saya dan memukul spion kanan sampai terlipat. Dari mulutnya terdengar ancaman, "Apa mau Anda saya bedil?"
Setelah menepi di sisi paling kiri, polisi itu menghampiri saya. Makian dan umpanan meluncur tanpa memberi saya kesempatan bicara. Melihat putri saya ketakutan, saya akhirnya mendebatnya. Saya jelaskan situasi tadi. Amarahnya tak mereda, malah terucap alasan konyol tak masuk akal seperti "dari mana sumber suara speaker?", atau "mestinya kamu ikuti saya saja", atau "tangan saya sudah mau patah gara-gara memberi tanda ke kiri".
Permintaan saya dipertemukan dengan oknum pemberi perintah dari pelantam tak digubris. Intimidasi hampir 10 menit yang berlangsung tepat di depan Kantor Jasa Marga itu tak mengetuk satu pun dari anggota Patwal lain yang menyaksikan kejadian itu. Paling tidak, menunjukkan diri sebagai pelayan pelindung masyarakat.
Karena dialog tak kondusif, saya buka identitas saya sebagai wartawan untuk mencegah oknum melakukan tindak kekerasan. Ia malah melecehkan profesi wartawan dan tak mengakui perbuatannya merusak mobil saya. Identitasnya tertutup rompi. Oknum ini malah mengeluarkan ocehan, "Kami ini tiap hari kepanasan dengan gaji kecil. Emangnya saya mau kerjaan ini?"
Saat rombongan SBY lewat, ia segera berlari menuju mobil PJR-nya, mengikuti belasan temannya meninggalkan saya dan putri saya yang terbengong-bengong.
Pak SBY yang kami hormati, mohon pindah ke Istana Negara sebagai tempat kediaman resmi presiden. Betapa kami saban hari sengsara setiap Anda dan keluarga keluar dari rumah di Cikeas. Cibubur hanya lancar buat Presiden dan keluarga, tidak untuk kebanyakan warga.
Namun, kejadian Jumat (9/7) sekitar pukul 13.00 WIB di Pintu Tol Cililitan (antara Tol Jagorawi dan tol dalam kota) sungguh menyisakan pengalaman traumatik, khususnya bagi anak perempuan saya. Setelah membayar tarif tol dalam kota, terdengar suara sirene dan hardikan lewat mikrofon untuk segera menyingkir. Saya pun sadar, Pak SBY atau keluarganya akan lewat. Saya dan pengguna jalan lain memperlambat kendaraan, mencari posisi berhenti paling aman.
Tiba-tiba muncul belasan mobil Patwal membuat barisan penutup semua jalur, kira-kira 100 meter setelah Pintu Tol Cililitan. Mobil kami paling depan. Mobil Patwal yang tepat di depan saya dengan isyarat tangan memerintahkan untuk bergerak ke kiri. Secara perlahan, saya membelokkan setor ke kiri.
Namun, muncul perintah lain lewat pelantam suara untuk menepi ke kanan dengan menyebut merek dan tipe mobil saya secara jelas. Saat saya ke kanan, Patwal di depan murka bilang ke kiri. Saya ke kiri, suara dari pelantam membentak ke kanan. Bingung dan panik, saya pun diam menunggu perintah mana yang saya laksanakan.
Patwal di depan turun dan menghajar kap mesin mobil saya dan memukul spion kanan sampai terlipat. Dari mulutnya terdengar ancaman, "Apa mau Anda saya bedil?"
Setelah menepi di sisi paling kiri, polisi itu menghampiri saya. Makian dan umpanan meluncur tanpa memberi saya kesempatan bicara. Melihat putri saya ketakutan, saya akhirnya mendebatnya. Saya jelaskan situasi tadi. Amarahnya tak mereda, malah terucap alasan konyol tak masuk akal seperti "dari mana sumber suara speaker?", atau "mestinya kamu ikuti saya saja", atau "tangan saya sudah mau patah gara-gara memberi tanda ke kiri".
Permintaan saya dipertemukan dengan oknum pemberi perintah dari pelantam tak digubris. Intimidasi hampir 10 menit yang berlangsung tepat di depan Kantor Jasa Marga itu tak mengetuk satu pun dari anggota Patwal lain yang menyaksikan kejadian itu. Paling tidak, menunjukkan diri sebagai pelayan pelindung masyarakat.
Karena dialog tak kondusif, saya buka identitas saya sebagai wartawan untuk mencegah oknum melakukan tindak kekerasan. Ia malah melecehkan profesi wartawan dan tak mengakui perbuatannya merusak mobil saya. Identitasnya tertutup rompi. Oknum ini malah mengeluarkan ocehan, "Kami ini tiap hari kepanasan dengan gaji kecil. Emangnya saya mau kerjaan ini?"
Saat rombongan SBY lewat, ia segera berlari menuju mobil PJR-nya, mengikuti belasan temannya meninggalkan saya dan putri saya yang terbengong-bengong.
Pak SBY yang kami hormati, mohon pindah ke Istana Negara sebagai tempat kediaman resmi presiden. Betapa kami saban hari sengsara setiap Anda dan keluarga keluar dari rumah di Cikeas. Cibubur hanya lancar buat Presiden dan keluarga, tidak untuk kebanyakan warga.
HENDRA NS
Cibubur
-------------------
Saluut pak Hendra, kalau tidak disentil.. barangkali mereka tidak merasakan bagaimana rasanya jadi warga biasa yang hanya bisa terbengong-bengong menunggu dalam kemacetan rombongan pejabat mau lewat.
Jaman dulu 10-20 tahun yang lalu kalau kebetulan tidak sengaja saya melihat iring-iringan mobil presiden lewat kayaknya beruntung banget bisa 'merasa seolah melihat' bapak presiden dalam mobilnya, bangga diceritakan pada keluarga dirumah tadi melihat iringan mobil RI1 di jalan.
Tapi sekarang, kalau kebetulan tidak sengaja berpapasan dengan iring-iringan mobil presiden lewat, kok rasanya lain ya?... bawa'annya lemes. harus menunggu lama, atau harus cepat-cepat nyingkir atau berhenti.. alias rada takut... kenapa bisa beda rasa gitu ya?
Subscribe to:
Posts (Atom)